NUSANTARA

Aceh Susun Rencana Pembangunan Hutan untuk 20 Tahun

"Pemerintah Aceh akan menyusun kembali rencana pembangunan kehutanan di provinsi Aceh untuk 20 tahun ke depan."

Aceh Susun Rencana Pembangunan Hutan untuk 20 Tahun
aceh, hutan

KBR68H, Aceh- Pemerintah Aceh akan menyusun kembali rencana pembangunan kehutanan di provinsi Aceh untuk 20 tahun ke depan.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kehutanan provinsi Aceh, Husaini Syamaun pada seminar sinergitas pembangunan kehutanan berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) dalam rangka implementasi otonomi khusus (otsus) di Aceh.

Husaini mengatakan topografi Aceh yang terjal dan bergelombang membuat pemerintah Aceh tidak punya pilihan lain selain merehabilitasi hutan Aceh di hulu. Atas dasar itu pemerintah Aceh membentuk UPTD yang berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berfungsi untuk mengawasi kawasan hutan, disamping ada juga kawasan-kawasan yang menjadi tanggungjawab pemerintah kabupaten kota.

“Jadi di hulu harus direhabilitasi, dan mereka menjadi perpanjangan tangan untuk mengawasi hutan disana, disamping juga ada tugas yang menjadi tanggungajwab kabupaten-kota”lanjutnya.

Husaini juga mengatakan,  provinsi Aceh masih memiliki tutupan hutan seluas  3,2 juta hektar lebih. Hutan Aceh menurutnya merupakan hutan terbaik di Indonesia selain hutan Papua, bahkan diakuinya hampir setengah tutupan hutan di pulau Sumatera, yang masih terjaga ada di Aceh.

Di Aceh terdapat dua blok hutan sangat penting, yakni Ekosistem Leuser seluas 2,6 juta hektar dan Ekosistem Ulu Masen seluas 730 ribu hektar.

Hutan Aceh merupakan tempat terakhir dimana empat satwa langkah endemik Sumatera masih ditemukan seperti orangutan, badak, gajah dan harimau.

Sumber: Radio Antero FM

Editor: Suryawijayanti


  • aceh
  • hutan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!