KBR, Bandung - Dinas Perhubungan Jawa Barat menyebutkan sebanyak 9,2 juta warganya akan menjalani perjalanan mudik Lebaran 2022 ke daerah lain.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A. Koswara mengatakan sedangkan pemudik yang tiba dari daerah lain ke Jawa Barat diperkirakan mencapai 14,7 juta orang.
Koswara mengatakan pemudik kebanyakan menggunakan moda transportasi kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua. Dinas Perhubungan mewaspadai titik-titik kemacetan di wilayah Jawa Barat selama musim mudik lebaran.
"Ada beberapa titik kemacetan yang prioritas yang harus diantisipasi misalnya di Ciawi daerah Bogor yang ke arah puncak. Kemudian Cileunyi terus Nagreg, di area Garut di Limbangan dan Gentong. Itu salah satu area-area di jalur mudik yang diantisipasi terjadi kemacetan," ujar Koswara di Bandung, Selasa (26/4/2022).
Koswara mengatakan jalur lalu lintas yang diperkirakan terjadi di kawasan wisata seperti di daerah Ciwidey-Kabupaten Bandung, Lembang-Kabupaten Bandung Barat dan puncak Bogor.
Koswara menyebutkan ada juga pemudik yang dalam perjalanannya melintasi daerah-daerah di Jawa Barat sebanyak 4,5 juta orang. Jalur yang dilintasi seperti jalan arteri, hingga jalur alternatif dan terutama jalan tol.
"Dishub Jabar memastikan masyarakat memperoleh informasi di jalur lalu lintas. Informasi kemacetan, potensi bencana dan sebagainya itu gunanya agar masyarakat memiliki info untuk memutuskan jalur alternatif untuk menghindar," kata Koswara.
Baca juga:
- Mudik Lebaran, Transaksi di Gerbang Tol Palimanan Ditiadakan
- Mudik 2022 Jalur Tol Padat? Kapolri: Gunakan Jalur Alternatif
Koswara menuturkan otoritasnya telah melakukan sejumlah antisipasi selama momen mudik, di antaranya menyediakan informasi terpadu angkutan lebaran melalui aplikasi Simanis (Sistem Informasi Jalan dan Wisata).
Siaran langsung (live streaming) kondisi lalu lintas terkini, melalui radio dan internet juga akan dilakukan. Selain itu dipersiapkan juga 42 posko mudik di terminal bandara, dermaga dan tempat-tempat peristirahatan (rest area).
"Tujuan pemudik terbanyak masih ke wilayah Jawa Tengah dengan perkiraan mencapai 27,5 persen atau sekitar 23,5 juta orang, Jawa Timur 16,8 juta orang atau 19,6 persen," ucap Koswara.
Total pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi berupa mobil diprediksi akan mencapai 28,6 persen sementara motor sekitar 21,5 persen.
Sisanya menggunakan kendaraan angkutan umum seperti bus kota (17,38 persen), kereta api (9,7 persen), pesawat (8,13 persen) dan sisanya lewat jalur laut atau sungai.
226 Posko Mudik
Pada masa liburan Lebaran 2022 kali ini, Dinas Perhubungan Jawa Barat mengerahkan 5.000 petugasnya baik di tingkat Jawa Barat hingga kabupaten dan kota.
Mereka akan bertugas selama arus mudik dan balik di jalan raya yang dilintasi pemudik hingga di posko-posko sepanjang jalur mudik di Jawa Barat.
Sejauh ini Dinas Perhubungan Jawa Barat menyebutkan telah menyiapkan 226 posko selama masa mudik dan balik Lebaran 2022.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A. Koswara paling banyak posko didirikan tiap kabupaten yang dilintasi oleh para pemudik.
"Kita punya satu poskoda, empat poskocab masing - masing di UPTD, ada 17 titik posko di jalan. Kemudian ada 11 titik posko yang di terminal, enam titik posko di pelabuhan atau di dermaga ASDP, ada empat posko di rest area. Kemudian di kabupaten ada 180 posko yang tersebar di seluruh Jawa Barat," ujar Koswara di Bandung, Selasa (26/4/2022).
Baca juga:
- Ini Enam Titik Rawan Macet saat Arus Mudik Lebaran
- Mudik 2022, Satgas Covid-19: Pastikan dalam Kondisi Sehat
Tak hanya posko milik Dinas Perhubungan Jawa Barat. Ada pula tiga posko milik Kementerian Perhubungan yang didirikan untuk memantau arus mudik dan balik Lebaran 2022.
Koswara menuturkan Dinas Perhubungan Jawa Barat mengerahkan 5.000 petugasnya baik di tingkat Jawa Barat hingga kabupaten dan kota.
"Diperkirakan, pemudik dengan mobil akan memilih istirahat di rest area baik di dalam jalan tol atau jalan arteri. Sementara pemotor akan memilih istirahat di kawasan SPBU," sebut Koswara.
Ribuan petugas itu akan memantau arus mudik dan balik di jalan raya yang dilintasi pemudik hingga di posko-posko sepanjang jalur mudik di Jawa Barat.
Editor: Agus Luqman