BERITA

Stabilkan Harga Jelang Lebaran, Cirebon Gelar Pasar Murah Digital, Seperti Apa?

"Dalam transaksi di pasar murah digital, pembeli dan penjual tidak bertemu karena seluruh prosesnya dilakukan secara virtual melalui aplikasi. "

Frans Mokalu

Stabilkan Harga Jelang Lebaran, Cirebon Gelar Pasar Murah Digital, Seperti Apa?
Ilustrasi.

KBR, Cirebon - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon Jawa Barat berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Cirebon dan perbankan meluncurkan pasar murah digital.

Pasar murah secara tatap muka layaknya pasar pada umumnya, biasanya diadakan di titik-titik keramaian. Pasar murah yang diadakan menjelang hari raya digelar bertujuan untuk menekan laju kenaikan harga komoditas kebutuhan pokok di pasaran.

Namun, karena pandemi COVID-19, pasar murah tatap muka tidak mungkin digelar dan diganti pasar murah digital.

Melalui pasar murah digital, masyarakat cukup mengunduh aplikasi buatan warga Kota Cirebon yakni pasarmu.id di Play Store melalui smartphone dan transaksi jual beli bisa dilakukan melalui aplikasi tersebut. Barang yang dibeli pun bisa langsung diantar ke rumah.

Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, pasar digital merupakan kolaborasi yang menjadi upaya inovasi dalam menyikapi kondisi Pandemi COVID-19.

"Inovasi ini merupakan sebuah kebutuhan untuk menekan laju kasus COVID-19 yang selama ini kita upayakan bersama," katanya, Rabu (28/4/2021).

Dalam transaksi di pasar murah digital, pembeli dan penjual tidak bertemu karena seluruh prosesnya dilakukan secara virtual melalui aplikasi. Di dalam aplikasi terdapat informasi menu baik harga, jenis barang, maupun tata cara pembelian hingga barang dikirim ke alamat konsumen.

"Ada pasar yang terbuka yang selama ini pasar tradisional, orang harus datang dan terjadi tawar-menawar harga. Tapi sekarang penjual dan pembeli dipertemukan dalam sebuah aplikasi," ujarnya.

Selain dapat menekan angka kasus COVID-19, transaksi di aplikasi pasarmu.id memiliki sejumlah keuntungan diantaranya terjaganya harga dan stok komoditas serta dapat meningkatkan keberlangsungan UMKM di masa Pandemi.

"Selain dapat mengurangi faktor penularan COVID-19, transaksi ini juga dapat mendorong UMKM yang terdampak pandemi menjadi lebih bergairah," terangnya.

Kepala KPwBI Cirebon Bakti Artanta mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir berbelanja di pasar digital karena kualitas barang terkontrol dengan baik.

"Tidak perlu khawatir karena kualitas kontrolnya cukup terjaga," katanya.

Untuk sementara pasar digital hanya digelar selama bulan Ramadan atau hingga hari Raya Iduk Fitri.

"Sementara ini hanya sampai lebaran, setelah itu akan dievaluasi apakah akan diteruskan atau cukup," kata Bakti.

Editor: Agus Luqman

  • Kota Cirebon
  • pandemi
  • COVID-19
  • sembako
  • ramadan
  • Lebaran 2021

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!