BERITA

Santer Kunci Jawaban UN Bocor di Jombang, Bupati: Itu Hanya Isu

Santer Kunci Jawaban UN Bocor di Jombang, Bupati: Itu Hanya Isu

KBR, Jombang- Bupati Jombang, Jawa Timur, Nyono Suharli Wihandoko, menjamin tidak ada kebocoran soal pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat yang diselenggarakan mulai hari ini, senin (4/4/2016). Hal itu diungkapkan Nyono usai melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) UN di beberapa sekolah. Ini dilakukan menanggapi isu beredarnya kunci jawaban soal UN yang diterima sejumlah peserta ujian nasional di Jombang.

“Kalau ada informasi kaitanya dengan isu-isu kebocoran kunci jawaban atau soal itu hanya sekedar isu saja", tegas Nyono Suharli, Senin (4/4/2016).

Kata dia, kebocoran tidak mungkin terjadi sebab proses distribusi soal ujian sudah dilakukan sesuai prosedur yang ada. Mulai dari sistem pengamanan di Kepolisian hingga dibawa menuju masing-masing sekolah.

"Tidak ada yang bocor karena sudah dikawal secara ketat dalam hal ini Kepolisian, bahkan soal-soal itu sebelum diberikan kepada Sekolah masing-masing semuanya kan ditahan dimasing-masing Polsek, sehingga untuk tingkat kebocoran tidak ada.

Nyono mengimbau seluruh peserta ujian tidak terkecoh dan mudah percaya jika mendapati kunci jawaban soal ujian dari orang tidak bertanggung jawab di lapangan

Sementara, sejumlah siswa yang berhasil ditemui KBR mengaku sempat mendapat tawaran bocoran kunci jawab ujian nasional dari seseorang yang tidak mereka kenal. Kunci jawaban bisa mereka peroleh dengan membayar sejumlah uang. Namun, para peserta ujian itu mengaku tidak percaya dan hanya mengabaikannya.


Berdasarkan pantauan KBR, pelaksanaan Ujian Nasional di Jombang berjalan lancar.  Ujian Nasional tingkat SMA sederajat di Kabupaten Jombang diiikuti sebanyak 20 ribuan peserta. 

UN menggunakan dua model, yakni UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) dan berbasis kertas atau manual. UNBK diikuti 19 sekolah atau lembaga, sedangkan UN berbasis kertas diikuti 162 sekolah. 

Editor: Malika

  • UN2016
  • UN di jombang
  • Nyono Suharli Wihandoko

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!