BERITA

Penyandang Disabilitas Di NTT Sulit Lanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi

"Mereka kesulitan mencari perguruan tinggi karena baru ada satu perguruan tinggi di NTT yang menerima siswa tamatan SMA LB."

Silver Sega

Penyandang Disabilitas Di NTT Sulit Lanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi
Ilustrasi siswa disabilitas ikut Ujian Nasional. Antara Foto

KBR, NTT- Kepala Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMA LB) Pembina Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Edy Wahon meminta perguruan Tinggi di daerah itu membuka fakultas dan program studi bagi siswa-siswi penyandang disabilitas. Dia mengatakan, selama ini minat penyandang disabilitas yang tamat SMA LB cukup tinggi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

Namun, kata dia, mereka kesulitan mencari perguruan tinggi karena baru ada satu perguruan tinggi di NTT yang menerima siswa tamatan SMA LB.

"Kalau bisa universitas di NTT ini bisa membuka program studi PLB pendidikan khusus. Supaya anak-anak yang tamat dari sini yang bisa kuliah mereka ada wadah untuk diterima, karena selama ini kan terkesan  anak selesai SMA padahal anak punya kemampuan tapi karena di NTT tidak ada universitas yang mau itu membuka jurusan pendidikan luar biasa. Kalau kita bandingkan di Jawa, di Makasar, di Sulawesi sana ada," kata Edy Wahon di Kupang Minggu (24/04).

Edy Wahon menambahkan, di perguruan tinggi yang menerima lulusan SMA LB, itupun hanya dibuka program studi bimbingan konseling. Siswa-siswi penyandang disabilitas yang tamat SMA LB pada tahun ini yang ikut Ujian Nasional dari 15 SMALB di NTT berjumlah 107 orang peserta UN.

Editor: Sasmito Madrim

  • penyandang disabilitas
  • NTT
  • pendidikan
  • Perguruan Tinggi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!