BERITA

Juru Parkir Malioboro Dijanjikan Lebih Sejahtera

Malioboro jadi jalur pejalan kaki (Foto: Febriana)

KBR, Yogyakarta – Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono menjanjikan kehidupan juru parkir yang lebih baik jika bersedia pindah dari Malioboro.

Sejak 2 April lalu, Pemerintah Kota Yogyakarta mengeluarkan larangan parkir di sepanjang trotoar Jalan Malioboro. Larangan ini diterapkan sebagai salah satu cara menata Malioboro. Soal itu, sebagian juru parkir minta penundaan larangan tersebut.

Sultan menjanjikan bonus bagi juru parkir yang saat ini sudah pindah ke tempat parkir baru. Bonus akan diberikan jika para juru parkir bekerja dengan baik dan berprestasi.

“Karena ini untuk meningkatkan pendapatan dana bagi Kota Yogya, saya minta Walikota Yogyakarta untuk memberikan bonus kepada juru parkir. Dengan begitu, mereka pindah tidak lantas hidupnya sama, tapi lebih sejahtera,” kata Sultan hari ini, Selasa (5/4/2016).

Setelah aturan larangan parkir di sepanjang trotoar Malioboro keluar, relokasi juru parkir akan terus dilakukan. Saat ini ada 21 juru parkir yang sudah pindah ke tempat parkir baru, sementara  masih ada 74 juru parkir yang belum bersedia dipindah.  

  • malioboro
  • juru parkir
  • Yogyakarta

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!