BERITA

Harga Gabah Tinggi, Serapan Bulog Jateng Tersendat

"Tingginya harga di tingkat petani membuat penyerapan beras oleh Bulog Jawa Tengah belum optimal."

Muhamad Ridlo Susanto

Harga Gabah Tinggi, Serapan Bulog Jateng Tersendat
Pekerja melakukan aktivitas pengepakan beras di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog). (Foto: Antara)

KBR, Banyumas – Tingginya harga di tingkat petani membuat penyerapan beras oleh Bulog Jawa Tengah belum optimal. Meski begitu, Juru Bicara Bulog Sub Divisi Regional (Divre) 4 Jawa Tengah, Priyono menjamin persediaan raskin tak terganggu. Ia mengungkapkan, saat ini harga gabah masih lebih tinggi dibanding Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 3700 per kilogram.

"Misalnya jadwal (kiriman raskin-red) hari Senin, hari senin itu juga dikirim. Kan ada jadwal rutin, jadi hari itu juga. Kalau Surat Perintah Alokasi (SPA) raskin itu tergantung dari Pemkab. Kalau rata-rata pada pekan pertama. Tapi itu kalau SPA tergantung Pemkab juga. Jadi kita hanya bersifat sebagai penyedia saja," kata Priyono di Banyumas, Sabtu (09/04/2016).


Hingga pekan ini, menurut Priyono, penyerapan baru mencapai 4000 ton setara beras. Padahal target pengadaan sebesar 80 ribu ton sepanjang 2016.


Dia menjelaskan, stok raskin bulog sub divre 4 Jawa Tengah masih cukup untuk dua bulan ke depan. Sehingga, kata dia, pengadaan untuk 2016 bisa dilakukan bertahap. Kebutuhan raskin empat Kabupaten wilayah Bulog Sub Divre 4 Jawa Tengah mencapai 6.229 ton per bulan. Pengiriman raskin dilakukan dari sembilan gudang Bulog yang tersebar di empat kabupaten.


Sementara terkait kualitas gabah di Banyumas dan sekitarnya, Priyono mengakui banyak gabah yang tak layak giling. Jika digiling paksa, kualitas beras rendah dan tingkat pecah bulirnya tinggi. Selain itu, jika disimpan dalam jangka panjang, beras akan berubah fisik menjadi seperti tepung (mengapur--Red).


Untuk itu, kata dia, Bulog selektif dalam pembelian gabah. Gabah yang terendam atau berkualitas rendemen rendah tak dibeli.

Editor: Nurika Manan

  • gabah
  • harga gabah
  • bulog

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!