KBR, Lhokseumawe – Sejumlah proyek otonomi khusus (Otsus) bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) di Kota Lhokseumawe, dinyatakan terbengkalai. Seluruh proyek itu dibangun pada tahun 2014 menghabiskan dana mencapai miliaran rupiah.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Lhokseumawe, Halimuddin, membenarkan minimnya fasilitas menjadi penyebab sarana publik gagal difungsikan.
“Itu gak tahu kenapa yang terbengkalai, karena dananya dari provinsi dan mereka yang bangun dari dana APBA,” ujar Halimuddin kepada KBR, Sabtu (4/5).
Padahal, infrstruktur itu sangat dibutuhkan masyarakat: pasar kuliner, Pasar Blang Mangat, Pasar Singgahan Muara Satu, Pasar Keudee Cunda, dan Taman Legos.
“Kalau kita bilang perencanaan nggak matang, nggak mungkin. Yang kita inginkan masyarakat ini bisa berjualan disana, ” kata Halimuddin kepada portalkbr, Sabtu (4/5).
Halimuddin menambahkan, pihaknya sekarang kesulitan mengatasi masalah ini, karena terbatasnya anggaran yang tersedia di daerah. Dia berharap Pemprov Aceh dapat menanggulanginya dengan program lanjutan untuk penyempurnaan infrastruktur tersebut.
Editor : Rio Tuasikal