HEADLINE

Komnas HAM: Kasus Pelecehan Anak di Cilacap Tinggi

"Kepala Bagian Pengaduan Komnas HAM, Rima Purnamasari mengatakan kasus terbanyak yang diidentifikasi terjadi pada anak usia SD dan SLTP."

Rima
Rima Purnamasari, Kepala Bagian Pengaduan Komnas HAM. Foto: Muhamad Ridlo

KBR, Cilacap – Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) menemukan kasus pelecehan terhadap anak dan perempuan di Cilacap, Jawa Tengah, sangat tinggi. Awal 2015 ini saja, pemerintah setempat mencatat ada 13 kasus yang terlaporkan.  Sepanjang tahun 2014 lalu, di Cilacap terjadi 29 kasus pelecehan perempuan dan anak.

Kepala Bagian Pengaduan Komnas HAM, Rima Purnamasari mengatakan kasus terbanyak yang diidentifikasi terjadi pada anak usia SD dan SLTP. Dari seluruh kasus, yang paling menonjol adalah kasus pencabulan yang dilakukan oleh pedagang mainan terhadap 18 anak usia SD dan SLTP di Kecamatan Cimanggu.


“Yang tidak terduga sebelumnya kasus pelecehan perempuan dan anak tinggi di Cilacap, bahkan paling tinggi mungkin ya,” ujar Rima Purnamasari kepada KBR, Kamis (16/4/2015).


Rima Purnamasari menambahkan Komnas HAM menggandeng LSM di Cilacap untuk mengawal kasus pelecehan terhadap anak dan perempuan tersebut. Rima menyebut dua lembaga yang fokus terhadap isu anak dan perempuan adalah Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) dan Pusat Pelayanan Terpadu Korban Tidan Kekerasan Cilacap (PPT Citra).


Editor: Anto Sidharta 

  • Komnas HAM
  • Pelecehan anak
  • Toleransi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!