KBR, Jakarta - DPRD menolak rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk membangun lokalisasi pelacuran.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik mengatakan melokalisasi pekerja seks sama saja melegalkan tempat-tempat prostitusi. Kata dia, seharusnya Ahok menginstruksikan lurah dan aparat untuk mengontrol setiap daerahnya.
"Cuma kita kasih tahu aja pemimpin jangan punya pikiran melegalkan sesuatu yang ilegal. Menurut saya itu tinggal kontrolnya saja. Mestinya, itu tugas siapa kan ada lurah ada camat. Suruh aparatnya dong untuk kontrol apa yang terjadi pada lingkungannya. Jangan karena ada satu kejadian terus kita buat lokalisasi,” kata Taufik kepada KBR, Jumat (24/4/2015).
Setelah adanya peristiwa tewasnya seorang PSK di di tempat kosnya yang berada di kawasan Tebet, Jakartam Gubernur DKI Jakarta langsung berencana akan menertibkan kos-kosan yang terendus sebagai tempat prostitusi. Penertiban itu direalisasikan dengan membangun lokalisasi PSK.
Editor: Antonius Eko