KBR68H, Banda Aceh - Kepolisian Daerah Aceh menyita ratusan senjata ilegal menjelang pemilu legislatif 2014 besok. Dari ratusan senjata ilegal itu, sebanyak enam pucuk senjata api ilegal diperoleh dari razia penertiban keamanan.
Kepala Kepolisian Daerah Aceh, Husein Hamidi mengatakan senjata ilegal itu diperoleh sepanjang razia penertiban dilaksanakan menjelang pemilu sejak awal Maret lalu. Dari ratusan senjata ilegal tersebut, Polda Aceh juga telah menyita sebuah senjata pelontar granat atau GLM dan seratusan kilo ganja yang siap diedarkan.
"Ada enam pucuk senjata pendek jenis FN ada empat pucuk. Revolver satu pucuk dan kemudian senpi jenis GLM satu pucuk. Airsoft gun ada 17 pucuk dan ada banyak ganja yang siap edar," kata, Husein Hamidi.
Menjelang Pemilu Legislatif 9 April besok, Polda Aceh terus meningkatkan operasi keamanan terutama di beberapa kabupaten yang potensi gangguan keamanannya tinggi seperti Bireun, Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Aceh Timur.
Sementara itu disaat bersamaan satuan Raider TNI AD juga melakukan simulasi mengamankan lokasi pemilihan umum dari kerusuhan di sejumlah kawasan di Banda Aceh. Komando Daerah militer Iskandar Muda (KODAM IM) menyatakan akan mengerahkan ratusan prajurit TNI untuk membantu polisi menjaga dan mengamankan pelaksanaan pemilu legislatif di Aceh.
Editor: Antonius Eko