NUSANTARA

Petani Kudus Kekurangan Ratusan Ton Pupuk

Petani Kudus Kekurangan Ratusan Ton Pupuk

KBR68H, Kudus - Para petani di Kudus, Jawa Tengah, kekurangan ratusan ton pupuk untuk kebutuhan masa tanam pertama tahun ini. Hal disebabkan karena pemerintah pusat mengurangi alokasi pupuk bersubsidi. 


Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kudus Budi Santosa mengatakan tahun ini jatah alokasi pupuk untuk Kudus berkurang 30 persen. Di Kecamatan Undaan misalnya, petani melaporkan kekurangan 300 ton untuk jenis pupuk SP 36. Sedangkan untuk jenis pupuk lain masih mencukupi


”Jatah pupuk itu dikurangi sekitar 30 persen dari tahun kemarin. Sementara perlunya di Undaan, saat ini mereka mau tanam perlu SP-36, (kurangna berapa pak?) Perlunya tinggal sedikit kok, katanya menurut perhitungan kelompok tani untuk masa tanam pertama dan kedua mereka perlu 300 ton. Nanti kami akan relokasi dari kecamatan lain,” kata Budi. 


Sementara itu Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan, Sofyan Dhuhri, mengatakan tahun ini Kudus mendapat alokasi pupuk urea sebanyak 10.520 ton. Jumlah itu jauh lebih sedikit dari alokasi pupuk tahun sebelumnya yang mencapai 14.000 ton. 


Dari jumlah itu, sebanyak pupuk ZA sebanyak 4.256 ton, SP-36 sebanyak 1.228 ton, NPK 7.435 ton, dan petroganik 3.273 ton. Alokasi tersebut, lebih rendah dibandingkan alokasi tahun sebelumnya untuk pupuk urea mencapai 14.000 ton, ZA sebanyak 6.100 ton, SP-36 1.600 ton, NPK 9.200 ton, dan petroganik 3.800 ton. 


Harga eceran tertinggi, untuk pupuk urea sebesar Rp 1.800 per kg, ZA Rp1.400/kg, SP-36 Rp 2.000/kg, NPK Rp2.300/kg, dan petroganik Rp 500/kg. 


Editor: Antonius Eko 


  • pupuk
  • petani
  • kudus

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!