Bagikan:

Letusan Kecil Merapi Akibat Gempa Tektonik Jauh

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan material abu yang keluar dari Merapi disebabkan gempa tektonik jauh yang terjadi terjadi sejak Jumat pekan lalu.

NUSANTARA

Minggu, 20 Apr 2014 21:34 WIB

Author

Febriana

Letusan Kecil Merapi Akibat Gempa Tektonik Jauh

merapi, vulkanik, gempa, bpptkg

KBR68H, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan material abu yang keluar dari Merapi disebabkan gempa tektonik jauh yang terjadi terjadi sejak Jumat pekan lalu. Gempa tersebut memengaruhi kondisi di perut Merapi. Meski begitu, Kepala BPPTKG Subandriyo  menegaskan letusan yang terjadi pagi tadi bukan disebabkan pengaruh magma atau letusan magmatic. Menurut Subandriyo letusan pagi tadi sempat memicu hujan abu pukul pada 04.30 selama 15 menit ke arah ke-arah Sleman dan Magelang. Selain itu juga terpantau adanya guguran lava pijar sejauh 1 kilometer menuju arah Magelang, disertai suara bergemuruh

"Ini hal biasa, jadi yang berpengaruh terhadap aktivitas Merapi itu kalau terjadi tele tektonik atau gempa jauh bukan gelombang permukaan tetapi ketika sampai di Merapi amplitudonya besar. Itu salah satu yang memicu terjadi letusan freatik dan tentu saja kondisi Merapi yang pelepasan gasnya tinggi saat itu," jelasnya.

Subandriyo menegaskan status Merapi tidak akan dinaikkan karena kondisi gunung tersebut dalam keadaan normal. Namun dirinya mengimbau warga yang tinggal di lereng Merapi untuk tetap waspada. Sebelumnya; aktivitas vulkanik Gunung Merapi meningkat sesaat sekitar pukul 04.25 - 04.35 WIB, Minggu (20/4/2014). Akibatnya, kawasan lereng Merapi di Kabupaten Magelang, sempat dilanda hujan pasir dan abu.


Editor: Taufik Wijaya

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NUSANTARA

Kabar Baru Jam 20

Kabar Baru Jam 7

Kabar Baru Jam 8

Kabar Baru Jam 7

Kabar Baru Jam 8

Most Popular / Trending