NUSANTARA

UP4B Bantah Temuan AMAN soal Korban Kelaparan di Papua Barat

UP4B Bantah Temuan AMAN soal Korban Kelaparan di Papua Barat

KBR68H, Jakarta - Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) membantah temuan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara tentang jumlah korban meninggal akibat gizi buruk dan kelaparan di Distrik Kwor, Papua Barat.


Sebelumnya AMAN melansir korban meninggal akibat gizi buruk dan kelaparan di sana bertambah menjadi 135 jiwa. Hal itu disampaikan Deputi Ketua UP4B Ichwanuddin Mawardi (bukan Amiruddin, seperti ditulis sebelumnya).


Deputi UP4B, Ichwanuddin mengatakan dari informasi yang didapatnya baru belasan orang meninggal. Tim UP4B, kata dia, masih berada di lokasi, juga mengumpulkan data terbaru.

“Saat ini ada tim kami yang ada di lapangan. Tim baru kembali jadi belum memberi laporan. Tapi kalau laporan pendahuluan yang di lapangan tidak sampai sebanyak itu, paling belasan. Laporan akhir kita belum dapat, karena tim baru pulang dari lapangan," kata Ichwanuddin kepada KBR68H.

Sebelumnya Aliansi Masyarakat Adat Nusantara mengklaim korban gizi buruk dan kelaparan di Distrik Kwor, Kabupaten Tambrauworang Papua Barat bertambah menjadi 135 orang. Angka tersebut meningkat dari sebelumnya mencapai 95 orang.


Bencana gizi buruk dan kelaparan di sana terjadi sejak akhir tahun lalu. Aktivis Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, Patricia Miranda Wattimena mengatakan terkait hal tersebut, pemerintah daerah masih saja belum memberikan perhatian yang berarti hingga saat ini.

  • kelaparan
  • papua barat

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!