KBR68H, Yogyakarta- Pusat Studi Lingkungan Universitas Islam Indonesia (PSL UII) kembali terjun langsung ke sekolah untuk membina pembuatan pupuk kompos, dan kali ini pembinaan dilakukan di MTs YAPI Pakem Sleman, Selasa, (9/4). Pegiat lingkungan UII, Yebi, yang memandu langsung pembuatan kompos menyatakan metode penyampaian dipraktekan langsung dengan demonstrasi sehingga anak melihat secara langsung proses pembuatannya.
“Anak-anak di kumpulkan di lapangan sementara alat peraga yang dipakai berupa komposter, serbuk gergaji, dan sampah organik sudah disiapkan” katanya.
Dia menjelaskan bahwa lapisan pertama komposter berisi kompos yang sudah jadi dicampur dengan sampah organik dan pada lapis kedua ditimpah dengan serbuk gergaji. Tambahnya, untuk menjadi pupuk kompos sendiri diperlukan waktu sekitar 3 sampai 4 minggu. Selain praktek membuat pupuk kompos, PSL juga mengajarkan konsep urban farming menggunakan botol-botol bekas minuman.
Para siswa pada kesempatan tersebut diminta oleh pihak sekolah membawa botol plastik bekas minuman, tanah, dan tanaman. Proses pembuatannya, botol-botol bekas minuman tersebut diberi lubang segi panjang untuk memasukan tanah, dan lubang kecil bulat-bulat untuk udara. Setelah itu, tanah dan tanaman dimasukkan kemudian digantung menggunakan kawat di dinding.
Sumber: Radio Unisi FM
UII Ajarkan Siswa Sekolah Membuat Pupuk Kompos
usat Studi Lingkungan Universitas Islam Indonesia (PSL UII) kembali terjun langsung ke sekolah untuk membina pembuatan pupuk kompos, dan kali ini pembinaan dilakukan di MTs YAPI Pakem Sleman, Selasa, (9/4).

NUSANTARA
Jumat, 12 Apr 2013 17:04 WIB


pupuk kompos, UII
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 11
Kabar Baru Jam 10
Kabar Baru Jam 8
Kabar Baru Jam 7
Jalan Buntu Penolakan Pemekaran Wilayah Papua