NUSANTARA

Semburan Gas Kawah di Dieng Mulai Menurun

"Semburan Gas Kawah di Dieng Mulai Menurun"

Semburan Gas Kawah di Dieng Mulai Menurun
Kawah Dieng, Semburan gas, Dataran Tinggi Dieng, PVMBG

KBR68H, Jakarta - Kawah Timbang di Pegunungan Dieng Jawa Tengah masih dipertahankan dalam status siaga, meski saat ini terjadi penurunan aktivitas semburan gas dan kegempaan.

Kepala Pos Pengamatan Tunut Pujiharjo mengatakan, saat ini kondisi gas beracun pada radius 1000 meter dari kawah dan intensitas kegempaan menurun. Namun perubahan atau penurunan status vulkanik masih menunggu keputusan PVMBG.

"Kami belum bisa memperkirakan karena untuk gempa, masih tercatat, masih terus terekam. Kalau gempa-gempa itu terus berlanjut ya penurunan status agak sulit. Tetapi kalau gempa-gempa itu menurun, visualnya juga kelihatan kondusif mungkin dari PVMBG bisa menurunkan," ucapa Kepala Pos Pengamatan Dieng Tunut Pujiharjo saat dihubungi KBR68H.

Status Kawah Timbang sebelumnya naik dari waspada menuju siaga pada 27 Maret 2013. Penaikan status gunung dipicu meningkatnya konsentrasi gas beracun CO2 yang keluar dari Kawah Timbang Gunung Dieng dan intensitas kegempaan.

Dieng merupakan kawasan dataran tinggi yang berada di dua wilayah, yaitu Dieng Kulon yang berada di Kabupaten Banjarnegara dengan Dieng Wetan di Kabupaten Wonosobo. 

Dieng merupakan kawasan vulkanik aktif dan dianggap sebagai gunung api raksasa dengan beberapa puncak dan kepundan kawah. Sedikitnya ada delapan kawah aktif di pegunungan itu. Beberapa diantaranya berpotensi mengeluarkan gas beracun, berupa CO2 berkonsentrasi tinggi. Pada 1979 letusan kawah dengan gas beracun di Kawah Timbang dan Kawah Sinila menelan korban jiwa ratusan orang. 

  • Kawah Dieng
  • Semburan gas
  • Dataran Tinggi Dieng
  • PVMBG

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!