NUSANTARA

Perempuan Pimpin Satpol PP dan Wilayatul Hisbah Banda Aceh

Perempuan Pimpin Satpol PP dan Wilayatul Hisbah Banda Aceh

KBR68H, Banda Aceh- Walikota Banda Aceh Mawardi Nurdin resmi memberhentikan Edi Syahputra dari jabatannya sebagai kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PPWH) kota Banda Aceh. Sebagai penggatinya Mawardi melantik Rita Sari Pujiastuti yang sebelumnya menjabat sebagai camat pada kecamatan Jaya Baru Banda Aceh.

Pemberhentian itu diakui Mawardi ada kaitannya dengan kasus skandal ajudan walikota Banda Aceh beberapa pekan lalu.

Mawardi mengatakan pihaknya mengalami kesulitan mencari orang yang benar-benar mampu menjalankan tugasnya dengan baik sebagai Kasatpol PP-WH. Menurut Walikota, Edi syahputra yang sudah diberhentikan cukup berhasil dalam tugasnya sebagai kasatpol PP, namun gagal dalam menjalankan fungsinya sebagai Wilayatul Hisbah.

“Memang sulit cari orang yang mampu di satpol PP-WH ini, namun kita ingin kedepan pendekatannya kedepan lebih baik lah, jangan identik lagi dengan kekerasan, kita harap kalau perempuan lebih efektif”lanjutnya.

Mawardi menambahkan banyak keberhasilan yang telah dicapai oleh satpol PP dan WH dalam pelaksanaan Syariat Islam di kota Banda Aceh, namun menurutnya kesalahan sekecil apapun rasanya masih sulit diterima oleh masyarakat kota Banda Aceh yang juga sudah komit menjalankan syariat Islam di Banda Aceh.

Menurut Mawardi kedepan kinerja dari Satpol PP-WH akan semakin sulit, mengingat pemerintah kota Banda Aceh sudah mencanangkan tahun 2013 sebagai tahun penertiban, sehingga Satpol PP-WH akan berada di depan dalam tugas penertiban tersebut.

Tuntutan pemecatan Edi Syahputra disuarakan berbagai kalangan. Edi diduga melindungi pelaku mesum beberapa waktu lalu.


Sumber: Radio Antero FM

  • satpol PP aceh

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!