NUSANTARA

Gubernur Papua Ajak Warga Cinta Damai dan Terbuka

"Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Lukas Enembe-Klemen Tinal (Lukmen) mengajak seluruh masyarakat Papua untuk bergandengan tangan membangun Papua, termasuk dengan lima kandidat yang bersaing dalam pilgub lalu."

Gubernur Papua Ajak Warga Cinta Damai dan Terbuka
gubernur Papua

KBR68H, Jayapura- Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Lukas Enembe-Klemen Tinal (Lukmen) mengajak seluruh masyarakat Papua untuk bergandengan tangan membangun Papua, termasuk dengan lima kandidat yang bersaing dalam pilgub lalu.

Gubernur Papua, Lukas Enembe dalam pidato perdananya mengatakan tantangan dalam membangun Papua kedepan adalah mengentaskan 6K, yakni kemisikinan, ketertinggalan, kebodohan, keterisolasian, ketidakadilan, keterbelakangan. Dia berharap seluruh komponen masyarakat ikut mendukung program-programnya dalam membangun Papua.

 “Kita juga ingin mewujudkan pendekatan baru, strategi baru, kebijakan baru dan tak kalah penting, kita juga ingin mewujudkan hubungan sosial baru antar sesama bangsa di negeri ini. Saya mengajak kita semua untuk melebur satu sama lain, berjabat tangan satu dengan yang lain, jangan ada lagi pengkotak-kotakan diatas tanah Papua.  Mari kita jaga etika orang Papua yang cinta damai dan terbuka, perubahan dan menerima siapa saja. Kita bergandengan tangan, mewujudkan tanah Papua yang damai,” jelas Lukas Enembe. 
 
Gubernur Papua, Lukas Enembe menambahkan pembangunan Papua kedepan akan menuju gerakan peradaban baru menuju Papua bangkit, mandiri dan sejahtera. Lukmen juga berterima-kasih kepada seluruh rakyat Papua yang telah ikut dalam bagian dalam pesta demokrasi pilgub lalu dengan tertib dan aman.

Lukmen juga mengklaim dengan kepemimpinannya yang resmi dilantik oleh Mendagri, Gamawan Fauzi merupakan regenerasi baru kepemimpinan politik di Papua. Ini juga merupakan harapan baru untuk mewujudkan peradaban baru. 

  • gubernur Papua

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!