NUSANTARA

E-KTP Sudah Didistribusikan kepada Warga Kutai Timur

E-KTP Sudah Didistribusikan kepada Warga Kutai Timur

KBR68H, Sangatta- Pemkab Kutai Timur telah mendistribusikan KTP elektronik ke sebagian besar warganya. E-KTP yang telah didistribusikan oleh kecamatan setempat  baik melalui Kepala Desa, RT maupun langsung didistribusikan oleh kecamatan kepada masyarakat yang telah melakukan perekaman. Selain digunakan sebagai kartu tanda penduduk (KTP), KTP juga dapat meminimalisir identitas ganda dan KTP palsu.

“Karena dalam e-KTP telah direkam data biometrik 2 sidik jari telunjuk penduduk, iris mata dan tanda tangan penduduk. Semua data secara elektronik dalam chip yang tertanam dalam kartu sebagai alat penyimpan data secara elektronik dan alat pengaman data (security) baik secara pembaca, penyimpan data maupun secara tranfer data.” Kata Murdiansyah, Kepala Dinas kependudukan dan Capil Kutim, kepada wartawan.

Untuk tahap sekarang dan secara peraturan perundang-undangan, fungsi e-KTP hanya untuk sebagai identitas penduduk yang unik dan otentik. Dengan bantuan aplikasi ekternal, data nomor induk kependuduk dan biodata dapat di ekstrak dan dapat diproses selanjutnya untuk pembayaran pajak dan verifikasi penerima jamkesda.

“Ke depan E- KTP bisa digunakan untuk bayar pajak dan pemanfaatan lain sesuai dengan perkembangan pelayanan publik kedepan.” jelasnya.
Nomor induk kependudukan (NIK) ini bersifat unik dan khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai penduduk Kutai Timur atau indonesia.

“NIK pada E-KTP hanya dimiki satu orang dan berlaku seumur hidup serta sudah dimiliki bayi ketika kelahirkannya didaftarkan (Akte Kelahiran).e-KTP juga wajib bagi mereka yang masuk usia 17 tahun atau sudah nikah.” paparnya lagi.

Sumber: Radio GWP

  • e-ktp
  • distribusi
  • kutai timur

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!