NUSANTARA

Satgas Pangan Solo Temukan Modus Baru Jual Minyak Goreng

"di Pasar Legi Solo, konsumen hanya dapat membeli 1 sak gula atau tepung untuk mendapatkan 1 jirigen minyak goreng curah berisi 17 kilogram"

Yudha Satriawan

Satgas Pangan Solo Temukan Modus Baru Jual Minyak Goreng
Proses pengemasan minyak goreng curah

KBR, Solo- Satgas Pangan Polresta Solo menemukan modus baru, penjualan minyak goreng sepaket dengan bahan pokok lain. Kapolresta Solo, Ade Safri mengatakan hasil pengecekan di lapangan modus itu memberatkan konsumen. Untuk itu timnya akan mengevaluasi modus tersebut, meski harga minyak goreng yang dijual sesuai HET.

" Kita lakukan inspeksi mendadak dan monitor di wilayah, kami tidak menemukan adanya indikasi penimbunan. Beberapa titik distributor minyak horeng curah ada yang kehabisan stok, ada yang menjual di bawah dan di atas HET sampai 18 ribu rupiah per liter. Kemudian ada yang menjual minyak goreng curah dibawah HET boleh beli diatas 5 liter tapi harus membeli dalam paket. Beli minyak ditambah 1-3 kilogram tepung, gandum, atau gula. Ini menjadi catatan tim kami," ujar Ade, Rabu (23/03/2022).

Lebih lanjut Ade mengungkapkan sampai saat ini, satgas pangan masih menemukan antrean panjang warga di sejumlah distributor minyak goreng di pasar tradisional. Dari pantauan KBR, di Pasar Legi Solo, hari ini, Rabu 23 Maret konsumen hanya dapat membeli 1 sak gula atau tepung untuk mendapatkan 1 jirigen minyak goreng curah berisi 17 kilogram. Minyak goreng curah itu dijual dengan harga Rp15.300 per liter.

Salah seorang pedangan Pasar Boyolali Kota, Sumartini, yang ikut mengantre untuk membeli minyak goreng di Pasar Legi Solo mengatakan, sudah beberapa hari antrean selalu padat bahkan pembelian dibatasi. Padahal, ia mengatakan, pembelian itu untuk dijual kembali.

Ia mengaku tidak bisa menjual minyak curah dengan harga yang sudah disesuaikan pemerintah, yakni Rp14.000 lantaran harga dari distributorpun sudah tinggi. Ia mengatakan untuk setiap kilogram minyak goreng curah dijual dengan harga Rp20.000.

"Harga jualnya sudah diatas Rp15.300, masa mau dijual Rp14.000? belum lagi antre dengan yang lain buat mendapatkannya. Kemarin saya baru kulakan, langsung habis. Sudah pada dipesan pas saya di rumah, saya ke pasar paling hanya membawa lima sampai enam kilogram minyak goreng curah. Pada cari soalnya lebih murah." Ujar Sumartini.

Kendati minyak goreng curah masih langka dibeberapa daerah, berbeda dengan minyak premium atau kemasan. Setelah pemerintah mencabut HET minyak goreng kemasan, stok kembali melimpah dibeberapa supermarket, minimarket dan pasar tradisional dengan harga Rp25.000 sampai Rp28.000.

Baca juga:

Mendag Lutfi Angkat Tangan soal Minyak Goreng, DPR Sebut Preseden Buruk

Indef: Waspada Munculnya Minyak Goreng Siluman

Editor: Dwi Reinjani

  • HET minyak goreng
  • minyak goreng langka
  • Mafia Minyak Goreng
  • Spekulan Minyak Goreng

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!