KBR, Banyumas – Pemerintah daerah mengklaim insiden semburan gas beracun di sumur panas bumi di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, tidak memengaruhi keamanan pariwisata di Dieng secara keseluruhan.
Camat Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Achmad Fathoni menjamin Dieng tetap aman dikunjungi. Dia meminta wisatawan tak terpengaruh terhadap kabar di media sosial yang menyebut Dieng tidak aman karena terjadi ledakan di sumur bor PT Geo Dipa Energi tersebut.
Fathoni juga menyatakan lokasi semburan gas sudah disterilisasi dan dilakukan penanganan lanjutan. Kepolisian, kata Fathoni kini masih menyelelidiki penyebab insiden yang menyebabkan korban jiwa.
"Dengan adanya bencana, sedikit kesalahan teknis di Geo Dipa, itu sama sekali tidak berpengaruh terhadap keamanan pariwisata Dieng. Silakan, dari manapun, wisman, baik wisatawan asing, untuk datang ke Dieng. Kapanpun, tanpa terpengaruh berita di medsos, yang melaporkan bahwa Dieng tidak aman," kata Achmad Fathoni, melalui video.
Insiden semburan gas beracun terjadi pengeboran sumur geothermal PAD 32 PT Geo Dipa Energi di Dusun Pawuhan, Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Sabtu (12/3/2022). Akibatnya, satu orang meninggal dunia dan delapan lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Dalam insiden itu, diduga ada kebocoran gas H2S dari sumur yang menyebabkan pekerja mengalami kejang, sesak napas dan muntah. Saat ini, delapan pekerja yang menderita luka dirawat di RSUD KRT Setjonegoro, Wonosobo.
Baca juga:
- Waspada Semburan Uap Gunung Api di Musim Hujan
- 10 Wisatawan Terluka Akibat Kawah di Kawasan Dieng Meletus
Editor: Agus Luqman