KBR, Jakarta- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 21 titik api yang tersebar di Riau. Artinya, kebakaran di lahan dan hutan Riau masih tinggi.
Juru bicara BMKG Bandara Pekanbaru , Slamet Riyadi mengatakan, kebakaran terjadi paling parah di Meranti dan Bengkalis. BMKG sudah memberikan peringatan potensi kebakaran yang meluas di dua daerah itu. Sementara itu, untuk titik panas secara keseluruhan di Riau, tercatat ada 29 titik, tersebar di lima kabupaten Provinsi Riau. Jumlah itu melonjak tajam dari dua hari sebelumnya yang nihil titik panas.
"Dari 29 tadi, yang level confidencenya di atas 70 persen, ada 21. Di Bengkalis 10, dan kepulauan Meranti ada 11," kata Slamet kepada KBR.
Slamet menambahkan BMKG mengingatkan wilayah pesisir Riau tetap menyimpan potensi kebakaran.
"Untuk wilayah tengah, barat dan selatan, memang sudah ada hujan. Tetapi wilayah pesisir minim,"ujarnya
Meski sudah ditetapkan dengan status darurat siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla), namun kemunculan titik api terus berlanjut di Provinsi Riau. Salah satunya di Desa Sungai Gajah, Kecamatan Kubu, Rokan Hilir, seluas 20 hektar hutan produksi terbatas ludes terbakar, namun belum diketahui siapa pemilik lahan tersebut.
Editor : Sasmito Madrim