BERITA

Titik Api Di Riau Meningkat Tajam

"Juru bicara BMKG Bandara Pekanbaru , Slamet Riyadi mengatakan, kebakaran terjadi paling parah di Meranti dan Bengkalis."

Eli Kamilah

Titik Api Di Riau Meningkat Tajam
Ilustrasi. Dokumen citra satelit MODIS pada awal Maret 2015 memantau sejumlah titik panas (hotspot, warna merah) di Riau, Sumatera. Antara Foto

KBR, Jakarta- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 21 titik api yang tersebar di Riau. Artinya, kebakaran di lahan dan hutan Riau masih tinggi.

Juru bicara BMKG Bandara Pekanbaru , Slamet Riyadi mengatakan, kebakaran terjadi paling parah di Meranti dan Bengkalis. BMKG sudah memberikan peringatan potensi kebakaran yang meluas di dua daerah itu. Sementara itu, untuk titik panas secara keseluruhan di Riau, tercatat ada 29 titik, tersebar di lima kabupaten Provinsi Riau. Jumlah itu melonjak tajam dari dua hari sebelumnya yang nihil titik panas.


"Dari 29 tadi, yang level confidencenya di atas 70 persen, ada 21. Di Bengkalis 10, dan kepulauan Meranti ada 11," kata Slamet kepada KBR.


Slamet menambahkan BMKG mengingatkan wilayah pesisir Riau tetap menyimpan potensi kebakaran.


"Untuk wilayah tengah, barat dan selatan, memang sudah ada hujan. Tetapi wilayah pesisir minim,"ujarnya


Meski sudah ditetapkan dengan status darurat siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla), namun kemunculan titik api terus berlanjut di Provinsi Riau. Salah satunya di Desa Sungai Gajah, Kecamatan Kubu, Rokan Hilir, seluas 20 hektar hutan produksi terbatas ludes terbakar, namun belum diketahui siapa pemilik lahan tersebut.


Editor : Sasmito Madrim

  • kebakaran hutan dan lahan karhutla
  • kebakaran hutan riau
  • bmkg pontianak
  • sumatera

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!