BERITA

Sudah Surplus, Gubernur Ganjar Tolak Beras Impor

Sudah Surplus, Gubernur Ganjar Tolak Beras Impor

KBR, Cilacap– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menolak impor beras. Sebab, menurutnya hasil gabah tiap tahun mengalami peningkatan sehingga mencapai surplus. 

Ganjar mengklaim, Tahun 2015 lalu, perolehan gabah Jawa Tengah naik sekira 1,5 juta ton dari tahun sebelumnya yang 9,5 juta ton menjadi 11 juta ton.  Ganjar mengatakan sebenarnya surplus beras juga terjadi di daerah penghasil beras lainnya seperti provinsi Jawa Barat. Menurut dia, sudah tidak pantas membicarakan impor beras saat masyarakat sudah swasembada.

Bahkan, kata Ganjar, beras produksi Jawa Tengah, termasuk Cilacap sudah merambah kota-kota besar.

"Jangan salah lho, beras yang kita panen itu dimereki macem-macem lho. Termasuk yang dari Cilacap ini. Jadi keluar dimereki macem-macem. Yang kalau di pasar Induk Jakarta mereknya itu sudah bukan merk kita. Tapi itu mekanisme pasar. Buat saya harganya bagus seperti keluhan petani, Pak bisa, bisa nggak mendapat harga bagus. Saya senang karena Kementerian Pertanian akan road show memperkenalkan beras premium dengan harga Rp 7500 per kilogram," ujarnya kepada wartawan di sela road show di Cilacap selama dua hari antara 2-3 Maret 2016 ini. 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menambahkan pemprov Jateng melalui dinas pertanian juga terus berupaya meningkatkan hasil panen petani. Salah satunya dengan mempekenalkan varietas unggul baru berupa benih inpari 3 yang diklaim memiliki potensi hasil panen tinggi, tahan penyakit dan tahan rendaman hingga dua pekan. 

Dia optimis, swasembada beras Jawa Tengah akan berlanjut di tahun ini dan tahun-tahun berikut. 

Editor: Dimas Rizky

  • padi
  • beras
  • impor beras
  • Ganjar Pranowo

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!