NUSANTARA

Sambut GMT, Ternate Relokasi Pedagang Tradisional

"Relokasi ini akan berakhir pada 6 Maret mendatang. Ini lantaran Kota Ternate mulai didatangi wisatawan domestik, maupun mancanegara. "

Sambut GMT, Ternate Relokasi Pedagang Tradisional
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (kanan), didampingi Kepala Biro Komunikasi Perusahaan Peruri Siwi Widjayanti (kedua kanan), melihat alat teropong bintang, disela peluncuran prangko seri

KBR,Ternate - Menyambut gerhana matahari total (GMT), Pemerintah Kota Ternate mulai berbenah dengan merelokasi pedagang pasar tradisional juga kaki lima (PKL). "Penertiban ini dilakukan dalam rangka menghadapi GMT, pariwisata sehingga pemerintah kota perlu melakukan penertiban-penertiban khususnya di kawasan perdagangan," ujar anggota tim terpadu penataan kawasan Arief Gani, Rabu, 2 Maret 2016.   

Para pedagang ini direlokasi ke sejumlah tempat, seperti gedung ikan kering. "Pedagang ikan kering direlokasi ke Gedung Ikan kering, yang Barito ke Gedung Barito, yang jualan Daging ke Gedung Pasar Daging dan yang jualan Sembako ke Gedung pasar Sembako," kata dia.


Para pedagang kaki lima, lanjut Arif, telah diinventarisir oleh Dinas Pasar. Dia mengklaim seluruh PKL bisa tertampung dalam gedung-gedung pasar yang telah dibangun Pemerintah Kota Ternate. Sebelumnya, kawasan pasar tradisional tampak kumuh dan terbengkalai. Tak sedikit PKL yang membangun tenda-tenda darurat untuk berjualan di badan jalan dan lahan parkir.


Arif menargetkan relokasi ini akan berakhir pada 6 Maret 2016 mendatang. Ini lantaran Kota Ternate mulai didatangi wisatawan domestik, maupun mancanegara.


Editor: Damar Fery Ardiyan 

  • gerhana matahari total
  • Pedagang tradisional

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!