BERITA

Pencarian Korban KM Rafelia 2 Dilanjutkan

Pencarian Korban KM Rafelia 2 Dilanjutkan

KBR, Banyuwangi - Sebanyak 35 tim penyelam gabungan yang terdiri dari TNI Angkatan Laut, Basarnas, Pol Air Banyuwangi dan KNKT, kembali melakukan penyelaman di lokasi tenggelamnya kapal motor penumpang Rafelia 2 hari ini Minggu (6/3/2016).

Penyelaman di hari ketiga ini  dilakukan sejak pukul 09.00 WIB dipimpin langsung oleh Komandan Lanal Banyuwangi Wahyu Endriawan.  Ia mengatakan, di hari ketiga ini tim, melakukan tiga fokus penyelaman.

Salah satunya melakukan pencarian korban di sejumlah sisi kapal. Sebab hingga saat ini dilaporkan nahkoda kapal masih belum ditemukan.

“Mencari korban yang ada didalam. Kemudian yang ke dua adalah meyakinkan  bahwa kapal ini tidak bergerak, caranya adalah kita sudah menyiapkan batang bambu kita akan tancapkan di sekeliling kapal sehingga nanti kalau dua atau tiga hari kita selami, dibilah bambu sebelah mana yang ambruk. Kalau ambruk berarti kapal itu bergerak, tapi kalau tidak ambruk berarti kapal itu diam,” kata Wahyu Endriawan (6/3/2016).


Komandan Lanal Banyuwangi Wahyu Endriawan menambahkan, selain mencari korban, penyelaman hari ini juga untuk melihat pergerakan bangkai kapal. Sebab posisi tenggelamnya KM Rafelkia 2 ini berdekatan dengan  kabel bawah laut Jawa- Bali.

Tim Penyelam hari ini juga akan fokus mencari penyebab tenggelamnya KMP Rafelia 2 ini. Kata Endirawan, pencarian penyebab tenggelamnya kapal ini dilakukan oleh tim penyelam dari KNKT.

Sebelumnya, KM penumpang  Rafelia 2 tenggelam di perairan Selat Bali pada Jumat (4/3/2016).  Kapal  yang mengakut puluhan kendaraan  roda empat dan truk pengangkut barang ini diduga tenggelam karena mengalami kebocoran pada lambung kapal.

Kapal ini tenggalam sekitar 500 meter  dari Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi pada pukul 13.20 WIB. 


Editor : Sasmito Madrim

  • kapal ravelia 2
  • banyuwangi
  • PT ASDP Ketapang
  • KNKT
  • Basarnas

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!