BERITA

Kapal Motor Rafelia 2, Korban Tewas Dapat Santunan Rp 100 Juta

"Korban yang dirawat di rumah sakit seluruh biayanya juga akan ditanggung. "

Hermawan Arifianto

Kapal Motor Rafelia 2, Korban Tewas Dapat Santunan Rp 100 Juta
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meninjau korban KMP Rafelia 2 yang di rawat di Rumah Sakit Islam Banyuwangi Jawa Timur. (Foto:Hermawan)

KBR, Banyuwangi - Korban tewas akibat tenggelamnya kapal motor penumpang (KMP) Rafelia 2 mendapatkan santunan sebesar Rp 100 juta. Kepastian itu  ditegaskan oleh  PT Jasa Raharja Cabang Jawa Timur.

Kepala Cabang PT Jasa Raharja Jawa Timur, Edi Supriadi mengatakan, tak hanya korban tewas, korban luka- luka juga akan mendapatkan asuransi, baik yang masuk dalam manifes penumpang maupun yang tidak. Selain itu kata Edi, korban yang dirawat di rumah sakit seluruh biayanya akan ditanggung.


“Meninggal Rp 100 juta dari Jasa Raharja Rp 25 juta, dari Jasa Raharja Putra Rp 75 juta, karena penumpang sudah membayar premi tambahan. Tetap karena penumpang sudah membayar ongkos angkut yang dalam ongkos angkut itu termasuk iuran wajib Jasa Raharja, premi Jasa Raharja , sama premi Jasa Raharja Putra. Nanti kita semua yang nangani,” kata Edi Supriadi (6/3/2016).


Kepala Cabang PT Jasa Raharja Jawa Timur Edi Supriadi menambahkan, untuk kendaraan  yang turut tenggelam juga akan mendapat asuransi dari PT Jasa Raharja. Besaranya kata Edi, disesuaikan dengan jenis kendaraan serta muatan yang dibawa.


Sementara itu, dari pencarian hari ini, satu orang korban tewas berhasil ditemukan di anjungan kapal. Komandan Lanal Banyuwangi Wahyu Endriawan mengatakan, korban diduga adalah nahkoda kapal  yang diketahui bernama Bambang Suryadi. Kata dia, korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Blambangan Banyuwangi.


“Seperti rencana kerja kita hari ini melaksanakan pencarian utama di anjungan. Sementara  karena tadi begitu naik langsung dimasukan  didalam kantong mayat, karena kondisinya kurang baik. Tetap pencarian kita lakukan terus sampai batas waktu air arusnya kencang. Kita tetap mengantisipasi hal yang terjelek untuk hari ini sampai dengan jam 1 siang. Secara dalam posisi kemungkinan besar nahkoda,”kata Wahyu Endirawan (6/3/2016).


Menurutnya, tim penyelam akan terus melakukan penyelaman ke dalam bangkai kapal selama kondisi cuaca di Selat Bali baik. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan masih adanya korban yang terjebak di dalam bangkai kapal.


Untuk diketahui, KMP Rafelia 2 yang sedang melakukan pelayaran dari Pelabuhan Gilimanuk Bali menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi tenggelam di perairan Selat Bali pada hari Jumat (4/3/2016). Sebanyak 65 penumpang dan 16 ABK menjadi korban. Dari 81 korban tersebut tercatat 13 penumpang   harus mendapatkan  perawatan di rumah sakit dan  5 orang dinyatakan hilang.


Sementara itu, empat jenazah korban berhasil diidentifikasi pada hari Sabtu (5/3/2016). Mereka terdiri dari  2 jenazah pria, 1 perempuan dan 1 bayi laki- laki. Dua jenazah pria itu adalah mualim kapal Puji Purnomo asal Banyuwangi dan seorang sopir truk asal Karawang Jawa Barat, Tia Agus. Adapun jenazah ibu dan anak yang berhasil diidentifikasi adalah Elo Masruroh dan Muhammad Roman balita berusia 18 bulan  asal Desa Olehsari Banyuwangi. 


Editor : Sasmito Madrim

  • KMP Rafelia 2
  • banyuwangi
  • jasa raharja
  • pelabuhan ketapang

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!