BERITA

Warga Khawatir Flu Burung, Puluhan Ayam Mati Mendadak di Banyuwangi

"Warga berinisiatif membakar ayam-ayam yang sudah mati."

Hermawan Arifianto

Ilustrasi - Seorang warga menyerahkan ternak unggasnya kepada petugas Balai Kesehatan Hewan (Labkesw
Ilustrasi - Seorang warga menyerahkan ternak unggasnya kepada petugas Balai Kesehatan Hewan (Labkeswan) untuk dilakukan Focal Culling (pemusnahan). Foto: Antara

KBR, Banyuwangi - Puluhan ayam milik warga di Kecamatan Tegalsari Banyuwangi Jawa Timur, dalam waktu tiga hari berturut- turun mati mendadak. Masyarakat setempat menduga matinya puluhan ayam ini akibat terjangkit virus flu burung. Salah satu warga Naimah menjelaskan, dari 20 ekor ayam miliknya, enam belas ekor mati mendadak.kata dia, dari ciri-ciri ayam yang mati itu, kepala hitam dan kebiru-biruan. Selain itu, dari mulut keluar liur. Naimah Khawatir ayam tersebut terkena virus flu burung. Sebab, bukan ayam miliknya saja yang mati medadak, namun ayam peliharaan milik tetangganya juga mengalami kejadian yang serupa. Bahkan karena ketakutan, ayam- ayam yang belum mati milik warga dijual.

“Kena flu burung mati, tidak tahu pokonya ketemunya mati. Tadi malam, biru semua. Kenapa kok dijual? Daripada mati,” kata Naimah, Sabtu (28/3/2015)

Warga Kecamatan Tegalsari Naimah menambahkan, untuk menghindari penularan virus flu burung dari ayam yang mati mendadak itu, warga berinisiatif membakar ayam-ayam yang sudah mati. Karena hingga saat ini belum ada petugas dari Dinas Peternakan Banyuwangi yang memeriksa ayam yang mati mendadak tersebut. Dia mengharapkan instansi terkait bisa segera memeriksa kejadian ini, agar masyarakat tidak resah dengan kejadian ini.

Editor: Malika 

  • flu burung
  • ayam mati mendadak
  • banyuwangi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!