BERITA

Jelang UN Online, Balikpapan Siapkan Genset

"Hal itu untuk mengantisipasi listrik padam yang masih kerap terjadi, khususnya di sekolah-sekolah yang ditunjuk melaksanakan ujian nasional secara online. "

Jelang UN Online, Balikpapan Siapkan Genset
ilustrasi (foto: Antara)

KBR, Balikpapan - Sekolah di Kota Balikpapan menyiapkan genset termasuk UPS (Uninterruptible Power Supply) untuk komputer saat pelaksanaan ujian nasional.

Hal itu untuk mengantisipasi listrik padam yang masih kerap terjadi, khususnya di  sekolah-sekolah yang ditunjuk melaksanakan ujian nasional secara online. Sehingga tidak menganggu proses ujian.

Di Kota Balikpapan ada tujuh sekolah setingkat SMA yang akan melaksanakan ujian nasional secara online.

Kepala Seksi Managemen dan Ketenagaan Pendidikkan Menengah Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, Ganung Pratikno mengatakan, selain menyediakan genset dan UPS komputer, juga menyurat ke PLN agar listrik tidak dipadamkan saat pelaksanaan ujian.

"Sekolah yang kita tunjuk Insya Allah siap dengan genset. Kalau listrik padam kan ada yang namanya UPS Insya Allah dia bisa men-save, sekian menit sebelum genset di hidupkan sudah bisa ngejar,” kata Ganung Praktino, Senin (30/3/2015).

“Sekarang itu kita wanti-wanti PLN, bersurat kita selalu (tiap pelaksanaan ujian). Lagian sebenarnya PLN gak repot kok, kan pada jam-jam sekolah itu kan bukan beban maksimum ya,” tambahnya. 

Persoalan listrik bukan hanya di Kota Balikpapan, seluruh wilayah Kalimantan Timur maupun Kalimantan Utara. Pasalnya, hingga kini daya listrik di Sistem Mahakam belum sebanding dengan kebutuhan.

PLN Kalimantan Timur masih menunggu proses pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2×110 mega watt di Kariangau, Balikpapan yang ditargetkan rampung pada akhir 2015. Jika PLTU itu rampung, Kalimantan Timur tidak akan kekurangan daya listrik lagi.

Editor: Antonius Eko 

 

  • Ujian nasional
  • online
  • balikpapan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!