NUSANTARA

Mal di Malang Siap Ber-Earth Hour

"Jelang peringatan Earth Hour atau Jam Bumi, mal atau pusat perbelanjaan di Kota Malang berlomba melakukan kegiatan penghematan energi."

Dhina Chahyantiningsih

Mal di Malang Siap Ber-Earth Hour
Mal, Malang, Earth Hour

KBR68H, Malang – Jelang peringatan Earth Hour atau Jam Bumi, mal atau pusat perbelanjaan di Kota Malang berlomba melakukan kegiatan penghematan energi. (Baca: Earth Hour: Ini Aksiku Mana Aksimu)

Selama ini konsumsi listrik oleh mal di Kota Malang cukup tinggi. Malang Town Square (Matos), misalnya, setiap bulannya membutuhkan tenaga mencapai 800-900 KVA, atau dengan nilai mencapai Rp 1,2 miliar setiap bulannya.

Manajer Operasional Matos, Suwanto, mengatakan, dari total penggunaan energi listrik, 60 persennya berasal dari penggunaan mesin pendingin atau chiller. Rencananya pada peringatah Earth Hour Matos akan mematikan satu chiller, dan lampu display taman yang akan diganti dengan obor.

“Kita sudah rencana secara simbolik lampu depan akan mati kita akan ganti dengan lilin atau obor, terus kemudian chiller biasanya kita nyala dua, kita nyalakan satu saja ,” terang Suwanto, Senin (24/3)

Selanjutnya sebagai bentuk penghematan energi di Matos, Suwandi akan menggunakan lampu hemat energi, dan secara berkala mengganti alat elektronik, seperti mesin pendingin atau chiller, escalator, dan lift. Menurut Suwanto, semakin tua mesin semakin boros listrik yang digunakan. Idealnya penggantian dilakukan lima tahun sekali.

Sementara itu, lebih dari 350 siswa sekolah dasar mengikuti program peduli bumi yang diselenggarakan di hall Matos. Mereka melukis di atas kain sepanjang 100 meter dengan tema peduli lingkungan. Panitia Earth Hour Matos,Listya Rahayu Sasmita mengatakan, penting sekali menanamkan kecintaan lingkungan pada anak-anak, dan melukis ini menjadi salah satu medianya.

“Kemudian juga ada bentuk gambar yang ingin diapresiasikan oleh adik-adik ini, berharap mereka bisa mengekspresikan apa sih yang kamu bayangkan tentang alam, pasti keindahan gunung,  laut,  daratan itu yang ada di benak adik-adik,” terang Mitha Senin (24/3).

Dia menambahkan, acara yang merupakan rangkaian program Earth Hour ini sengaja digelar di mal sebagai salah satu ruang publik masyarakat, dengan harapan mampu memberikan edukasi pada masyarakat.

Earth Hour menjadi kegiatan skala global pada Sabtu terakhir pada bulan Maret setiap tahunnya. Kegiatan ini berupa pemadaman lampu yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama satu jam. Ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim.

Editor: Anto Sidharta

  • Mal
  • Malang
  • Earth Hour

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!