NUSANTARA

Gambaran Buruknya Kualitas Air Sumur Pascabanjir di Manado

Zulkifli Madina

Gambaran Buruknya Kualitas Air Sumur Pascabanjir di Manado
Bandang Manado, Air Sumur dan Laut

KBR68H, Manado – Warga Manado, Sulawesi Utara, khususnya yang terkena  banjir diminta tidak meminum air sumur dan air laut yang telah  tercemar. Sebab, pascabencana banjir, air tersebut sudah tercemar.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Limbah B 3 Badan Lingkungan Hidup (BPH) Provinsi Sulut, Sonny Runtuwene mengatakan, hasil penelitian pemantauan kualitas air dilakukan 17-19 Februari lalu dengan bekerja sama dengan Water Laboratorium Nusantara Manado.

Pemantauan air sumur dilakukan di 12 titik yang tersebar di empat kelurahan baik di Kelurahan Ternate, Tikala, Sario dan Ranotana. Hasilnya, pencemaran air sangat tinggi oleh bakteri e-coli yang melebihi baku mutu 100 MPN yaitu 500 MPN-1000 MPN.

Sementara, kata Sonny Runtuwene, untuk air laut dari lima titik ada empat titik yang tercemar yaitu  Laut Malalayang, Bunaken, Pelabuhan dan laut sekitar Mega Mall. Hasilnya dari baku muttu 1000 MPN/100 milliliter  dengan pencemaran mencapai 1200 MPN-2400 MPN per 100 milli gram.

Ia mengatakan, jika ingin dikonsumsi, air sumur harus terlebih dulu dihilangkan bakterinya.

“Agar tidak mempengaruhi kesehatan tubuh perlu  pelimasan dan menambah desinfektan ke air sumur tersebut sehingga bisa ternetralisir bakteri-bakteri yang tidak harus berada di air sumur itu. (Kami juga) menghimbau masyarakat yang biasa mandi di laut agar jangan sampau terminum airnya,” ujar Sonny Runtuwene.

Kepala Bidang Pengendalian  Pencemaran dan Pengelolaan Limbah B 3 Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sulut, Sonny Runtuwene menambahkan, penelitian juga menunjukkan, pencemaran paling banyak berasal dari kotoran hewan dan manusia.  Karenanya, ia menegaskan, selain memberikan desinfektan, air sumur harus dimasak terlebih dahulu di atas 100 derajat Celsius sebelum dikonsumsi.

Editor: Anto Sidharta

  • Bandang Manado
  • Air Sumur dan Laut

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!