NUSANTARA

Cegah Geng Motor, Dekati Bikers

"Maraknya geng motor yang meresahkan masyarakat di berbagai daerah, diantisipasi oleh Polres Bondowoso, Jawa Timur, dengan melakukan pendekatan kepada para bikers"

Friska Kalia

Cegah Geng Motor, Dekati Bikers
Geng motor, Bondowoso, Dekati Bikers

KBR68H,Bondowoso – Maraknya geng motor yang meresahkan masyarakat di berbagai daerah, diantisipasi oleh Polres Bondowoso, Jawa Timur, dengan melakukan pendekatan kepada para bikers. Kapolres Bondowoso, AKPB Sabilul Alif mengatakan, hal ini dilakukan karena banyaknya laporan masyarakat terkait aksi balapan liar yang meresahkan.

“Kita menghendaki wilayah Bondowoso ini bebas dari bibit – bibit geng motor, oleh karena itu kita sudah mulai lakukan penertiban. Selain itu edukasi tentang aturan lalu lintas, dengan demikian pendekatan kita tidak hanya penegakan hukum, tapi juga traffic education kita kedepankan,” kata Kapolres, Senin (03/03/2014).

Menurut Kapolres, selain mengajak bikers untuk menonton tayangan edukasi tentang keselamatan berlalu lintas, pihaknya juga telah menjalin kerjasama dengan beberapa komunitas kendaraan bermotor. Diharapkan dengan adanya kerjasama ini, para bikers bisa memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.

Saat ini Satlantas Polres Bondowoso, juga intens melakukan penertiban pada kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi kendaraan bermotor, diantaranya, knalpot brong, kelengkapan keselamatan yang diubah baik spion, ban, dan mesin kendaraan yang sudah diganti.

Dari hasil penertiban tersebut, Satlantas Polres Bondowoso berhasil menjaring 40 lebih kendaraan bermotor, yang digunakan untuk balapan liar di wilayah Bondowoso dalam kurun waktu 2 hari.

Sebelumnya, geng motor mulai marak di Bondowoso. Bahkan di akhir tahun 2013, ulah geng motor yang kebut-kebutan di jalan mulai membuat resah masyarakat.

Editor: Luviana

  • Geng motor
  • Bondowoso
  • Dekati Bikers

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!