NUSANTARA

Pemkot Surakarta Terima Bantuan Alat Pengolah Sampah

"KBR68H, Surakarta - Pemkot Surakarta mendapat bantuan alat pengolah sampah. Asisten Walikota bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat pemkot Surakarta, Enny Tiasni, berharap alat tersebut mampu mengurangi tumpukan ribuan ton sampah di TPA Putri"

Yudha Satriawan

Pemkot Surakarta Terima Bantuan Alat Pengolah Sampah
pengolah, sampah, surakarta

KBR68H, Surakarta - Pemkot Surakarta mendapat bantuan alat pengolah sampah. Asisten Walikota bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat pemkot Surakarta, Enny Tiasni, berharap alat tersebut mampu mengurangi tumpukan ribuan ton sampah di TPA Putri Cempo kota Surakarta. Menurut Enny, daya tampung lahan TPA sampah di kota Surakarta semakin sempit.

“Tahun ini kita dapat bantuan dari propinsi Jawa tengah, untuk mesin pengolah sampah berupa mesin komposter berkapasitas besar..sampah di kota Surakarta itu setiap hari sekitar 250 hingga 300 ton..dengan adanya mesin komposter pengolah sampah ini paling tidak bisa mengurangi tumpukan sampah di TPA sampah di kota Surakarta..ya istilahnya belum bisa menyelesaikan masalah sampah..tapi kan bisa mengurangi masalah..semua akan berada di TPA sampah..tahun ini..peralatan, mesin, genset, hingga pelatihan operator mesin sudah tersedia..nilai bantuan ini lebih dari 1 Milyar rupiah,” jelas Enny Tiasni kepada KBR68H.

Asisten Walikota bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat pemkot Surakarta, Enny Tiasni menambahkan, alat pengolah sampah tersebut bantuan dari Pemerintah Propinsi Jawa tengah yang bernilai milyaran rupiah.
Ketinggian tumpukan sampah di TPA Putri Cempo kota Surakarta mencapai 10 meter, padahal ketinggian tumpukan sampah yang diijinkan 3,5 meter. Saat ini TPA Sampah di kota Surakarta hanya memiliki 4 alat berat, 1 diantaranya dalam kondisi rusak, dan 5 petugas operator mesin dan puluhan pemulung.

  • pengolah
  • sampah
  • surakarta

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!