KBR68H, Jakarta - Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Jawa Tengah meminta warga di dataran tinggi untuk menghindari kawasan lembah atau cekungan. Himbauan disampaikan karena gas beracun CO2 dari Kawah Timbang cenderung ada di lembah atau kawasan cekungan.
Karena itu, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng Tunut Pujiarjo menghimbau warga desa yang berlokasi di radius 500 meter sampai 1 km dari kawah untuk berada di daerah yang lebih tinggi. Ini karena gas beracun akan hilang terurai oleh oksigen.
"Di sini kan dominan gas beracun CO2, karbondioksida. Kebetulan beratnya lebih berat daripada berat jenis udara. Jadi dia cenderung ada di lembah-lembah yang sifatnya berair. Jadi akan ada di lembah yang daerah itu lebih rendah, di situ lah gas beracun itu akan memukim. Maka dari itu masyarakat agar waspada daerah-daerah cekungan," kata Pujiarto daat dihubungi KBR68H Jakarta, Selasa (12/3).
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng Tunut Pujiarjo menambahkan semburan gas beracun di Kawah Timbang sampai siang tadi dalam kondisi normal dengan status waspada. Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo belum meminta warga untuk mengungsi.
Hanya saja warga tidak boleh mendekat di radius 500 meter dari kawah tersebut. Gas beracun pernah menyembur dari kawah ini pada 1979. Peristiwa itu menewaskan ratusan orang.
Gas Beracun, Warga Dieng Dilarang Dekati Lembah Cekungan
Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Jawa Tengah meminta warga di dataran tinggi untuk menghindari kawasan lembah atau cekungan.

NUSANTARA
Selasa, 12 Mar 2013 20:24 WIB


dieng, gas beracun
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Cek Fakta: Benarkah China akan Ambil Alih Kalimantan?
Kabar Baru Jam 20
Kabar Baru Jam 19
Kabar Baru Jam 18
Kabar Baru Jam 17