NUSANTARA

Tes Pramusim MotoGP 2022 Dimulai, Semua Marshal Wajib Tes Antigen Covid-19

" "Sistem bubble ini ketat, sehingga saya berpikir ini luar biasa sistem yang dipakai oleh Pak Hadi ini. Artinya ini meminimalisir efek penularan, sangat bagus""

Zainudin Syafari

Tes Pramusim MotoGP 2022 Dimulai, Semua Marshal Wajib Tes Antigen Covid-19
Seorang marshal mencocokkan ulang ukuran pakaian saat registrasi ulang untuk pramusim MotoGP 2022, Jumat (28/1/22). (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)

KBR, Mataram - Semua marshal atau petugas lintasan di tes Pramusim MotoGP 2022 yang berlangsung 11-13 Februari 2022 wajib mengikuti sistem bubble atau gelembung keamanan.

Marshal yang kebanyakan adalah warga lokal ini akan pulang-pergi selama tes pramusim. Mereka juga diwajibkan menjalani tes usap antigen selama tes pramusim MotoGP.

"Mereka pulang pergi, namun tetap swab antigen setiap hari. Sistem bubble ini ketat, sehingga saya berpikir ini luar biasa sistem yang dipakai oleh Pak Hadi ini. Artinya ini meminimalisir efek penularan, sangat bagus. Setiap masuk kawasan, tidak boleh keluar. Kalau keluar terus masuk lagi, ya antigen lagi," kata Direktur RSUD Provinsi NTB, Lalu Herman Mahaputra di Mataram, Jumat (11/2/2022)

Herman Mahaputra mengungkapkan, konsep bubble ini juga baik untuk mencegah potensi penularan Covid-19 selama gelaran pramusim MotoGP berlangsung.

Baca juga: Seribu Pelaku UKM NTB Akan Turut Meriahkan MotoGP Mandalika

RSUD Nusa Tenggara Barat juga melibatkan beberapa puskesmas di Lombok Tengah, untuk membantu petugas kesehatan melakukan tes usap antigen covid-19.

"Telah kita tempatkan di posko-posko yang telah ditentukan guna mendukung terciptanya sistem bubble ini. Jadi, semua marshal yang berjumlah lebih dari 300 orang tersebut akan diswab setiap hari sebelum mulai bertugas," pungkas Lalu Herman Mahaputra.

Editor: Kurniati Syahdan

  • marshal
  • pramusim MotoGP
  • MotoGP
  • MotoGP Mandalika 2022
  • sistem bubble di MotoGP

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!