NUSANTARA

Ratusan Nakes di RSHS Bandung Terpapar Covid-19

""Perawat yang sudah diperiksa itu 440 orang dan 57 orang positif. Kemudian dari penunjang (pegawai non medis) sudah diperiksa 47 orang dan 18 orang positif,""

Ratusan Nakes di RSHS Bandung Terpapar Covid-19
ilustrasi perawatan covid-19 di rumah sakit

KBR, Bandung - Sebanyak 152 pegawai Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Bandung, Jawa Barat positif terpapar covid-19.

Menurut Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSHS Bandung, Yana Akhmad Supriatna, banyaknya pegawai yang terjangkit covid-19 merupakan hasil penyisiran dan hasil tes usap dari akhir Januari 2022 hingga saat ini.

"Dan data kami kemarin itu (Senin, red) telah diperiksa dari dokter sebanyak 523 orang, ditemukan terpapar covid-19 cukup besar yaitu 77 orang positif. Perawat yang sudah diperiksa itu 440 orang dan 57 orang positif. Kemudian dari penunjang (pegawai non medis) sudah diperiksa 47 orang dan 18 orang positif," katanya saat konferensi pers secara daring di Bandung, Selasa, (15/2/2022).

Yana menyebutkan, hampir seluruh pegawai di rumah sakit rujukan se-Jawa Barat itu berstatus orang tanpa gejala (OTG). Kata dia, gejala yang terindikasi sangat ringan dan tengah melakukan isolasi mandiri (isoman). Beberapa di antaranya bahkan telah selesai melaksanakan isoman.

"Adanya pegawai-pegawai kami yang terkena covid-19 tidak mengganggu pelayanan kesehatan. Kami belum melakukan perekrutan nakes (tenaga kesehatan) baru untuk menjalankan pelayanan kesehatan," ungkap Yana.

Namun persiapan perekrutan tetap dilakukan jika sewaktu-waktu kasus ini akan melonjak sudah disiapkan. Baik melakukan komunikasi lagsung dengan Kementerian Kesehatan maupun di internal kami, imbuh Yana Akhmad Supriatna.

Berita lainnya:


Editor: Kurniati Syahdan

  • covid-19
  • RSHS
  • RSHS Bandung
  • nakes terpapar covid-19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!