KBR, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur mendirikan Puspaga Harapan, sebuah lembaga konseling untuk membantu perempuan dan anak korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan seksual.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, Sri Wahyuningsih mengatakan, Puspaga Harapan menyediakan ruang konseling bagi korban kekerasan.
"Di Puspaga Harapan, juga menjadi tempat untuk mendeteksi kasus kekerasan yang dialami perempuan dan anak, karena korban bisa melapor jika mengalami kekerasan," katanya di Balikpapan, Jumat (19/02/2021).
Namun , kata Sri Wahyuningsih, dari enam kecamatan, lima Puspaga Harapan yang terbentuk, dengan jumlah psikolog yang melayani konseling hanya sebanyak 2 orang.
“Kita berharap keberadaan Puspaga itu bisa menjadi bagian dari akses masyarakat untuk mendapatkan layanan konseling dari psikolog kami. Hanya saja keterbatasan personil psikolog yang kami miliki, kami kan baru 2 psikolog harus kami bagi di 5 unit yang ada. Puspaga juga menjadi pintu rujukan untuk penanganan kasus,” ujarnya.
Selain itu, Puspaga Harapan juga menjadi tempat konsultasi bagi keluarga maupun pasangan yang akan menikah, untuk menghindari terjadinya kasus kekerasan atau KDRT maupun kekerasan seksual.
Diketahui, kasus kekerasan, khususnya kekerasan seksual terhadap anak di Kota Balikpapan sangat tinggi.
Selama Januari hingga 19 Febuari 2021, ada 15 kasus kekerasan yang kini tengah ditangani.
Editor: Kurniati Syahdan