KBR, Banyuwangi - Sampah popok bayi sekali pakai selama ini menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan maupun terjadinya banjir. Banyak warga membuang sampah popok bayi ke sungai.
Seorang warga Kabupaten Banyuwangi, Choirul Anwar gatal melihat kondisi itu. Ia pun mencari cara agar sampah popok bayi tak lagi menjadi sumber bencana. Hingga akhirnya, lahirnya paving block dan bahan kerajinan lain dari popok bayi bekas.
Choirul Anwar mengatakan limbah popok bayi dia ambil dari beberapa sungai di Banyuwangi. Popok bayi itu diduga sengaja dibuang ke kali oleh masyarakat. Dalam kepercayaan sebagian orang di Jawa, jika popok bayi dibuang ke tempat sampah dan dibakar akan mengakibatkan penyakit gatal pada anaknya.
Anwar mengatakan limbah popok bayi bekas ada dua manfaat yang bisa diproses menjadi kerajinan. Yang pertama kain popok dan kedua hidrogel atau gel popok yang berfungsi sebagai pemnyerap cairan basah.
Ia mengolah kain popok bekas sebagai kerajinan pot bunga. sedangkan gelnya bisa dibuat kerjianan gantungan kunci, patung dan gipsum.
"Jangan buang limbah popok. Kenapa dibuang? Wong diolah saja bisa. Lagian seperti musim penghujan ini bajir itu disebabkan sampah yang menumpuk di sungai. Dengan sendirinya, kalau mengolah popok bekas itu, insyaallah lingkungan kita bersih dan terhindar dari becana seperti banjir. Itu semua kembali kepada diri kita sendiri," kata Choirul Anwar, Senin (3/2/2020) di Banyuwangi.
Upaya Choirul Anwar itu kini mendapat respon positif dari masyarakat. Jika sebelumnya ia harus turun ke sungai untuk mencari bahan popok bayi bekas, kini warga yang menyuplai bahan baku popok bekas.
Bahkan kiriman popok bayi bekas tidak hanya datang dari masyarakat Banyuwangi saja, tetapi juga dari berbagai daerah lain seperti Surabaya, Bandung, Jakarta, dan Pati Jawa Tengah.
Untuk memaksimalkan produksi kerjainan dari popok bayi besa itu, Choirul Anwar membentuk Komunitas Peduli Lingkungan Taman Baru (Komplit). Komunitas itu untuk menampung limbah popok bayi bekas di lingkunganya, dan menampung kiriman popok bayi bekas dari luar daerah.
Editor: Agus Luqman
Warga Banyuwangi Sulap Popok Bayi Bekas Jadi Kerajinan
"Jangan buang limbah popok. Kenapa dibuang? Wong diolah saja bisa."

Choirul Anwar memamerkan kerajinan pot bunga hingga paving block dari limbah popok bekas. (Foto: KBR/Hermawan)
Berita Terkait
BERITA LAINNYA - NUSANTARA
Kasus Covid-19 Turun 400 Tempat Tidur Isolasi di Banyumas Kosong
"Saya juga agak berkeyakinan melandai. Karena jumlah harinya kan cuma 28 hari ya. Tempat tidur tidak terpakai 400-an lebih,”
Pandemi Pemkab Banyuwangi Klaim PPKM Mikro Turunkan Kasus Covid-19
Selama 10 hari pelaksanaan PPKM mikro angka konfirmasi positif covid-19 di Banyuwangi tercatat mengalami penurunan sebesar 32,27 persen.
Bantu Korban Kekerasan Pemkot Balikpapan Dirikan Puspaga Harapan
"Di Puspaga Harapan, juga menjadi tempat untuk mendeteksi kasus kekerasan yang dialami perempuan dan anak, karena korban bisa melapor jika mengalami kekerasan,"
Vaksin Nusantara Prakarsa Terawan Mulai Uji Klinis Fase Kedua
"Lebih aman karena memakai darah kita sendiri kemudian akan memicu untuk kekebalan dan tidak ada bahan tambahan,"
Dua Warga Sipil Jadi Korban Kekerasan Kelompok Bersenjata di Papua
"Kalau perintah saya jelas dua pilihan. Tangkap kalau bisa ditangkap, kalau tidak, tindak tegas terukur sesuai dengan SOP kita"
Presiden Janjikan Pemindahan Ibu Kota ke Kaltim Tetap Berlanjut
“Tolong sampaikan kepada siapapun yang bertanya soal Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur ini, jawab itu 'pasti diteruskan, hanya sekarang menunggu Covid-19 mereda'."
Pengelola Hotel di Rembang Keluhkan Aturan Pandemi Kerap Berubah
"Doakan mudah-mudahan masih bisa bayar gaji karyawan,“
Jombang Zona Merah Covid-19 Dinkes Masyarakat Kurang Disiplin
"Yang jelas masyarakat kurang disiplin,"
Tahanan Meninggal 6 Polisi Balikpapan Dibebastugaskan
“Keenam orang itu langsung dicopot. Jadi sekarang dibebastugaskan dari jabatannya dan sekarang sedang menjalani proses pemeriksaan oleh Propam Polri, dalam hal ini Polda Kaltim."
Abu Vulkanik Gunung Raung Semakin Pekat Warga Diimbau Kurangi Aktivitas Luar Rumah
“Sampai sekarang hujan abu masih terjadi di Kabupaten Banyuwangi, terutama yang arah Timur lurus dari Gunung Raung. Kalau konsentrasinya lebih tebal yang hari ini,”
Warga Mulai Terdampak Abu Vulkanik Raung
Tapi sebagian orang tidak menyadari kalau itu abu vulkanik dari Gunung Raung itu. Karena tadi itu intensitas hujan tinggi jadi tidak begitu terlihat.
E-SIK Aplikasi Data Khusus Penerima Bansos dari Solo
"Aplikasi ini bisa dipakai secara nasional, negara tidak akan kecolongan. Kita bisa langsung melihat by name, by address, Nomor Induk Kependudukan, Kartu Keluarga, ada detail kondisi rumah,"
Ribuan Hektare Sawah di Jateng Terendam Banjir
"intensitas hujan yang tinggi selama Januari 2020 mengakibatkan banjir di sejumlah daerah, tak terkecuali di lahan pertanian."
Pandemi Menko PMK ada Sanksi RS Tak Patuh Kuota 40 persen untuk Pasien Covid
"Pak Menkes sudah buat edaran minimum 40 persen dari total alokasi bed yang ada di Rumah Sakit harus digunakan untuk pengobatan atau merawat pasien Covid-19."
Muncul Gas Belerang dan Suara Gemuruh PVMBG Pasang GPS di Gunung Raung
Alat tersebut berfungsi untuk pengamatan deformasi gunung api
Santri Penyintas Covid-19 di Cilacap Siap Jadi Donor Plasma Konvalesen
"Karena itulah dibutuhkan suatu pendorong untuk lima kali lipatnya. Baru kita bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, untuk bisa mengurangi tingkat kematian bencana ini,"
Antisipasi Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19 Polres Jombang Tempatkan Anggota di Faskes
"Di kabupaten lain sudah mulai terjadi, nah kita mengantisipasinya kita mulai gelaran petugas dan membagi tugas sesuai dengan sprint setiap rumah sakit yang ada di Jombang ini"
Percepat Vaksinasi Covid-19 Nakes Dinkes Solo Pakai E-ticket
"Nakes yang belum divaksin, bawa KTP bersangkutan, kita cek di database Nakes dan muncul e-tiket langsung kita minta untuk divaksin."
Tempat Isolasi Darurat Covid Kurangi Beban Rumah Sakit di Jabar
"Kebijakan memindahkan yang gejala ringan ke nonrumah sakit, maka BOR (bed occupancy rate) rumah sakit ada di 70 persen,"
Vaksinasi Covid-19 Nakes di Pati Terkendala Data dan Syarat Komorbid
"Kemudian penyakit jantung bisa dilakukan bila ada persetujuan dan rekomendasi dari dokter jantung, belum lagi banyak nakes kami yang masih muda ada yang hamil,”
Most Popular / Trending
Recent KBR Prime Podcast
Terus Menginspirasi
Peran Wadah UMKM di Masa Pandemi
Kabar Baru Jam 7
Kabar Baru Jam 8
Sampah Sungai Bekasi Ditangani Perahu Pembersih dari Jerman