BERITA

Sebelum Terbakar, Tercium Bau Sangit di KM Victory Utama

" Meski pemadalan api tergolong cukup cepat, namun kapal motor Victori Utama terbakar hingga 80 persen. Polisi masih menyelidiki penyebab terbakarnya kapal motor tersebut. "

Sebelum Terbakar, Tercium Bau Sangit di KM Victory Utama
Ilustrasi. (Foto: Soreen D/Flickr/Creative Commons)

KBR, Banyuwangi - Kapal Motor (KM) Victori Utama milik nelayan Pekalangan terbakar di laut Selat Bali, Rabu pagi (26/2/2020).

Dua orang yang berada di dalam kapal selamat setelah melompat ke laut.


Kepala Satuan Polairud Banyuwangi Sudarsono menjelaskan KM Victori Utama terbakar berjarak 300 meter dari dermaga Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur.  


Kapal itu diketahui terparkir sejak 6 Februari lalu, karena sedang dalam perbaikan di bagian palka kapal.


Api pertama kali terlihat di sebelah kanan mesin. Pemadaman dilakukan menggunakan kapal pemadam milik Pertamina Tanjungwangi.  


Meski pemadalan api tergolong cukup cepat, namun kapal motor Victori  Utama terbakar hingga 80 persen. Polisi masih menyelidiki penyebab terbakarnya kapal motor tersebut.


“Anggota menghubungi kapal pemadam di Pertamina dan Pelindo. Selang berapa menit kemudian kapal pemadam kebakaran menuju lokasi untuk memadamkan kapal yang terbakar tadi. Pada saat kejadian ada dua KKM dan ABK," kata Sudarsono, di Banyuwangi, Rabu (26/2/2020).


Sudarsono menambahkan akibat kebakaran tersebut, kerugian yang dialami pemilik kapal motor Victori Utama, mencapai Rp2 miliar.


Saat ini dua anak buah kapal (ABK) yang selamat dimintai keterangan terkait kebakaran itu.


Salah satu ABK KM Victori Utama, Eki Ardiansyah mengatakan kebakaran diduga akibat adanya korsleting listrik. Menurut Eki, sebelum terbakar ia sempat mencium bau sangit dari ruang mesin kapal. Bau sangit itu muncul setelah dia menyalakan genset listrik. Tidak lama percikan api terlihat membakar lambung kanan kapal.


Editor: Agus Luqman 

  • Banyuwangi
  • bali

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!