HEADLINE

Khofifah: Pesan Gus Sholah, PR Kita adalah Persatuan

Khofifah: Pesan Gus Sholah, PR Kita adalah Persatuan

KBR, Jombang - Jenasah KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, dimakamkan pukul 15.30 WIB di Kompleks Makam Keluarga Pondok Pesantren Tebuireng, Senin (3/2/2020). Letak makam Gus Sholah berada persis disamping sisi Utara dari makam kedua orang tuanya, KH Wahid Hasyim dan Nyai Sholehah. Serta berdampingan dengan makam kakak kandungnya, Gus Dur. 

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tampat turut mengantarkan pemakaman Gus Sholah, sekaligus memberi kata sambutan. Di awal sambutannya, Khofifah masih tegar. Ia kuat menahan tumpah air matanya. Tapi lama-kelamaan, Khofifah sesenggukan, ia menangis dan tak kuasa membendung air mata duka. 

Belasan ribu masyarakat yang takziyah dan mengantarkan pemakaman Gus Sholah, orang nomor satu di Jawa Timur itu pun tak dapat membendung tangisnya.

Khofifah mengatakan, Gus Sholah merupakan tokoh Islam yang patut menjadi teladan seluruh umat dan bangsa. Almarhum memiliki kepedulian yang tinggi terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. 

"Berkali-kali beliau berpesan, PR kita adalah persatuan, PR kita adalah persatuan, dan PR kita adalah persatuan. Berapa kali beliau menyampaikan amanat itu, bahwa begitu pentingnya persatuan dari seluruh aktivitas kehidupan sosial keagamaan dan kehidupan ekonomi di negeri ini," ujar Khofifah terbata-bata. 

Dilanjutkan Khofifah, almarhum sangat dicintai banyak kalangan, mudah-mudahan beliau dipanggil Allah SWT dalam panggilan kesayangan. "Gus Sholah jenengan dipanggil Allah SWT dalam keadaan bersama orang-orang yang dicintai," tuturnya sembari meneteskan air mata. 

Selain itu, Khofifah mengatakan, satu hal yang tidak bisa dilupakan dari sosok almarhum Gus Sholah yakni semangatnya yang tinggi dalam membangun sistem pendidikan ditengah-tengah zaman modern saat ini. 

"Beliau juga punya cita-cita yang tinggi untuk mengembangkan bank syariah di Pondok Pesantren Tebuireng, beliau terus memberikan motivasi kepada santrinya," ungkapnya. 

Selain Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sejumlah tokoh dan pejabat nampak hadir dalam pemakaman adik kandung KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu. Diantaranya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Menko Polhukam Mahfud MD, pengacara Hotman Paris, KH Mustofa Bisri, Gus Yasin Maimoen Zubair, Wagub Jatim Emil Dardak, Wantimpres Soekarwo, Gusdurian Alyssa Wahid dan masih banyak lagi.

Sekilas Sosok Gus Sholah

Dr (HC) Ir H Salahuddin Wahid akrab disapa Gus Sholah terlahir di Jombang, Jawa Timur, pada 11 September 1942. Ia merupakan aktivis, ulama, politikus, dan tokoh hak asasi manusia (HAM). Gus Sholah pernah menjadi anggota MPR pada masa awal reformasi 1998.

Gus Sholah juga pernah menjabat Wakil Ketua Komnas HAM. Bersama kandidat presiden Wiranto, ia mencalonkan diri sebagai kandidat wakil presiden pada Pemilu Presiden 2004. Langkahnya terhenti pada tahap pertama, karena menempati urutan ketiga.

Salahuddin Wahid merupakan putra dari pasangan KH Wahid Hasyim (putra dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari) dengan Sholehah, dan adik kandung dari bekas Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ayahnya adalah putra dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU), K.H. Hasyim Asy'ari.

Gus Sholah meninggal dunia di RS Harapan Kita, Jakarta, pada Minggu, 2 Februari 2020, sekitar pukul 20.55 WIB, setelah sebelumnya mengalami masa kritis usai menjalani bedah jantung.

Saat mengabarkan berita duka, putra Gus Sholah yaitu Irfan As'ari Sudirman Wahid atau Ipang Wahid dalam akun twitternya @ipangwahid menulis: "Gus Sholah baru saja wafat, pada pukul 20.55. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu". 

Editor: Fadli Gaper

  • Gus Sholah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!