BERITA
Perumahan Relokasi Sekaligus Dijadikan Lahan Konservasi
Muhamad Ridlo Susanto
KBR, Cilacap– Lahan perumahan relokasi seluas dua hektar di Desa Ujungbarang Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap akan dijadikan lahan konservasi. Lahan ini digunakan oleh korban longsor yang terjado pada November 2012.
Koordinator Relawan Tanggap Bencana (Tagana) Majenang,
Haryadi Nuryadin mengatakan lahan perumahan tersebut memiliki sisa lahan
kosong yang akan ditanami berbagai tanaman keras produktif, seperti
buah-buahan. Menurut Haryadi, beberapa titik di lahan relokasi memang
membutuhkan tanaman keras untuk mencegah bahaya longsor di masa
mendatang.
Sebab, lokasinya berada di dekat tebing perbukitan dengan
tingkat kemiringan tinggi. Kata dia, penanaman akan dimulai tahun ini.
Lahan konservasi ini rencananya juga bakal dijadikan tempat belajar
mitigasi bencana melalui gerakan menanam pohon.
"BPBD
Cilacap mendapat bantuan, bantuan tersebut termasuk untuk bibit pohon.
Bibit pohon akan ditanam di sekitar lokasi perumahan relokasi dan titik
rawan. Itu khusus untuk Ujungbarang. Sisanya baru untuk rabat beton,
pembangunan turap dan sarana umum," ujarnya.
Haryadi Nuryadin menambahkan perumahan relokasi ini resmi dihuni sejak Agustus 2015 lalu. Total ada 62 kepala keluarga yang pindah di sana.
Editor: Dimas Rizky
- bencana
- longsor
- Relokasi
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!