BERITA

Komnas HAM: Operasi Polisi di Kalijodo Berlebihan

"Mirip zaman Orde Baru dengan pemaksaan"

Komnas HAM: Operasi Polisi di Kalijodo Berlebihan

KBR, Jakarta- Komnas HAM menyebut pengerahan dua ribuan anggota Polda Metro Jaya dalam operasi keamanan di Kalijodo hari ini, berlebihan. Ketua Komnas HAM Hafid Abbas mengatakan seharusnya Polda gencar melakukan pendekatan persuasif jelang penggusuran Kalijodo. Seharusnya kata dia aparat keamanan meninggalkan pendekatan mirip Orde Baru tersebut.

"Ya tapi operasinya itu kan menakut-nakuti kehadiran di sana, mengelilingi di sana, itu semacam show violence. Sama aja dulu zaman Pak Harto, orang itu kan pasti setuju lah ya. Jadi jangan lagi diulangi, cara-cara yang memberi kesan pemaksaan," kata Hafid Abbas kepada KBR, (20/2).

Hafid Abbas menambahkan, Komnas HAM bakal tetap mendampingi dan memperjuangkan hak-hak warga Kalijodo. Kata dia, Komnas bakal kembali menyurati Gubernur Ahok untuk meminta dilakukannya mediasi. Ahok seharusnya meniru Walikota Surabaya Tri RIsmaharini yang memilih jalur dialog dalam menertibkan lokalisasi Dolly. Ini untuk menghindari resistensi warga dan penggunaan kekerasan.


"Resistensi warga Dolly dulu lebih tinggi dari Kalijodo, tapi Ibu Risma turun ke bawah, dia berdialog. Dengan begitu kedua belah pihak saling memahami, tidak perlu ada pemaksaan," tutup Hafid. 

Editor: Dimas Rizky

  • kalijodo
  • gusur kalijodo
  • hukum
  • keamanan
  • Polda Metro Jaya
  • komnas ham

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!