NUSANTARA

Mencekam Gunung Kelud Meletus, Adzan Tak Henti Berkumandang di Kediri

"KBR68H, Kediri - Hujan pasir dan kerikil akibat erupsi Gunung Kelud terjadi sampai radius sekitar 30 kilometer dari puncak gunung, tepatnya di Kota Kediri, Jawa Timur."

Toro Suharjo

Mencekam Gunung Kelud Meletus, Adzan Tak Henti Berkumandang di Kediri
gunung kelud meletus, bencana

KBR68H, Kediri - Hujan pasir dan kerikil akibat erupsi Gunung Kelud terjadi sampai radius sekitar 30 kilometer dari puncak gunung, tepatnya di Kota Kediri, Jawa Timur. 


Hujan kerikil dan pasir dengan intensitas tinggi disertai bau belerang menyengat, dirasakan masyarakat Kota Kediri yang letaknya relatif jauh dari kawasan Gunung Kelud. Dari pantauan di lapangan malam tadi, kebanyakan warga Kota Kediri berhamburan keluar rumah saat terjadi hujan pasir dan kerikil akibat letusan Gunung Kelud. 


Di antara warga ada yang mengumandangkan Adzan dan doa-doa melalui pengeras suara di masjid dan mushola karena suasana begitu mencekam. Menurut warga kelurahan Banjar Melati Kota Kediri, Anik Irawati, hujan pasir dan kerikil diperkirakan mulai pukul setengah 11 malam. Sebelum hujan kerikil dan pasir, terdengar suara gemuruh disertai sambaran petir yang bersumber dari puncak Gunung Kelud.


“Di Kota Kediri kita merasakan hujan pasir yang cukup deras disertai dengan petir yang menyambar sangat dahsyat disini. Kami warga Kota Kediri disini khususnya diseputaran kota ini banyak warga yang semuanya keluar tidak bisa tidur ini. Semuanya melihat hujan pasir yang saat ini kita rasakan sangat-sangat deras di Kota Kediri,” ungkap Anik Irawati, Jumat (14/2) dinihari.


Sebelumnya, Pusat Vulkanologi Mitigas Bencana Geologi (PVMBG) mencatat erupsi Gunung Kelud terjadi mulai pukul 23.25 WIB, malam tadi. Letusan Gunung Kelud ini hanya berselang empat hari dari ditetapkannya status siaga Gunung Kelud. 


Hingga Jumat sekitar pukul 01.30 dinihari, hujan pasir dan kerikil disertai suara gemuruh dan kilatan petir masih berlangsung di Kota Kediri.


Editor: Pebriansyah Ariefana

  • gunung kelud meletus
  • bencana

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!