NUSANTARA

Marak Bencana, Wali Kota Solo Ubah Konsep Perayaan HUT Kota

"Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, menyatakan setiap perhelatan (event) wisata maupun perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-269 Kota Solo menyisipkan aksi penggalangan dana untuk korban bencana alam."

Marak Bencana, Wali Kota Solo Ubah Konsep Perayaan HUT Kota
Marak Bencana, Wali Kota Solo, Konsep Perayaan HUT Kota

KBR68H, SoloPemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, menyatakan setiap perhelatan (event) wisata maupun perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-269 Kota Solo menyisipkan aksi penggalangan dana untuk korban bencana alam.

Wali Kota Solo, Hadi Rudyatmo menilai, tidak etis dan kurang simpatik jika event dan perayaan HUT kota Surakarta hanya untuk bersenang-senang tanpa mempedulikan para korban bencana alam. Menurut Rudy, semangat sosial dan gotong-royong di masyarakat harus terus ditingkatkan.

“Ada banyak kegiatan, diantaranya konser Gamelan, Solo Carnival, dan sebagainya. Semula kan itu bentuknya kegiatan untuk bersenang-senang, merayakan HUT Solo. Tapi karena kondisi saat ini bencana alam yang terus terjadi, maka saya mengubah konsep acara itu yang semula hanya untuk bersenang-senang disisipkan aksi untuk doa bersama maupun penggalangan dana untuk para korban bencana alam. Saudara-saudara kita. Jangan sampai lah kita bersenang-senang di atas penderitaan saudara-saudara kita,” tutur Hadi Rudyatmo di Solo, Senin (17/2).

Dari pantauan di lapangan, ribuan PNS Pemkot Solo dan warga bergotong royong membersihkan abu vulkanik yang masih menyelimuti berbagai. Berbagai komunitas warga dan mahasiswa turun ke jalan menggalang dana bantuan untuk korban bencana Gunung Kelud. Para warga yang beraktifitas di luar ruang atau rumah, juga tampak masih memakai masker dan mantel menghindari hamparan abu vulkanik yang berterbangan di jalanan.

Sementara, sejumlah lokasi wisata di Solo kembali dibuka setelah sempat ditutup karena dampak letusan Gunung Kelud.

Kepala Dinas Pariwisata Surakarta, Eny Tiyasni mengatakan, lokasi wisata yang sudah dibuka untuk umum di antaranya Keraton, Taman Sriwedari, dan Taman Balekambang. Kata Eny, dengan pembukaan lokasi wisata ini diharapkan bisa memancing turis keluar dari hotel setelah pekan lalu tak ada yang berani keluar kamar karena adanya abu vulkanik.

"Minggu kemarin sudah buka juga, walaupun belum optimal karena masih ada beberapa staf yang dikerahkan untuk membersihkan sisa-sisa (abu vulkanik)," kata Eny Tiyasni saat berbincang dengan KBR68H, Senin (17/2).

Kepala Dinas Pariwisata Surakarta Eny Tiyasni menambahkan, hari ini jalanan kota Solo dibersihkan dari abu vulkanik.

Editor: Anto Sidharta


  • Marak Bencana
  • Wali Kota Solo
  • Konsep Perayaan HUT Kota

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!