NUSANTARA

Kisruh Perusahaan Pengembang Monorel, Jokowi: Nggak Mau Ngurusin

Kisruh Perusahaan Pengembang Monorel, Jokowi: Nggak Mau Ngurusin

KBR68H, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta PT Jakarta Monorail menyelesaikan masalah terkait dugaan penggelembungan dana yang dilakukan PT Adhi Karya.

Gubernur DKI Joko Widodo beralasan, apabila masalah ini dibiarkan berlarut, dikhawatirkan menghambat proyek pembangunan monorel yang ditargetkan rampung pada 2017.

"Itu B to B lah (Business-to-business atau transaksi antarperusahaan, red.). Itu urusannya PT Adhi Karya dan PT Jakarta Monorail, itu kan udah di cek sama BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, red.), nggak ngerti saya. Nggak mau ngurusin yang B to B nya lah. (Tapi kan memperlama pembangunan MRT?) Kita kan harus hati-hati jangan cepat-cepat nanti keliru," kata Jokowi di Balai Kota.

Komisaris Utama PT Jakarta Monorail, Edward Soeryadjaya sebelumnya mengatakan, belum ada titik temu mengenai harga untuk pembelian tiang-tiang milik PT Adhi Karya. Pasalnya harga yang diusulkan PT Adhi Karya terlalu tinggi yakni lebih dari Rp 190 miliar. Pihak Monorail menduga terjadi penggelembungan anggaran tiang dari yang sebelumnya sebesar Rp 130 miliar. Soal ini, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengancam memecat direksi PT Adhi Karya kalau terbukti menggelembungkan harga tiang monorel.

Editor: Anto Sidharta

  • Perusahaan Pengembang Monorel
  • Jokowi
  • Adhi Karya
  • PT Jakarta Monorail

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!