NUSANTARA

Jokowi: Pelayanan PTSP di Jakarta Masih Buruk

Jokowi: Pelayanan PTSP di Jakarta Masih Buruk

KBR68H Jakarta - Gubernur Jakarta Joko Widodo menilai Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di DKI Jakarta masih buruk. Sebab pelayanan yang diberikan belum maksimal.

Penilaian ini disampaikan lantaran, Senin (3/2) pagi tadi mengunjungi Kantor Walikota Jakarta Barat. Namun di sana masih sepi pegawai dan pengunjung. Pegawai loket yang datang baru 6 orang dari jumlah total 30 orang. Selain itu, dari empat loket pelayanan yang tersedia, tiga loket di antaranya masih kosong.

Jokowi sidak karena banyak laporan positif dari masyarakat tentang PTSP Jakarta Barat. Kata dia belum jelas unsur kesiapan, ketepatan, kecepatan dan keramahan. Ini wajib dipenuhui dan menjadi karakter pelayanan publik. PTSP di DKI telah berjalan selama setengah tahun, meski peraturan daerahnya sendiri baru disahkan Desember tahun lalu.

"Yang cepat dong, bayarnya juga jelas berapa, durasi waktu juga jelas berapa, syaratnya apa juga jelas berapa, apa yang disiapkan harus jelas semuanya. Yang namanya ketepatan melayani itu kalau, berarti kalau saya datang setengah delapan, saya harus nunggu satu jam," kata Joko Widodo di Balai Kota, (3/2).

"Ini masyarakat yang info ke saya. Udah nggak dicaloin, masuk biasanya katanya dulu langsung ada yang menjemput, ini informasi tiga kali ke saya, saya pengen nonton dong," lanjut Jokowi.

Editor: Pebriansyah Ariefana

  • Pelayanan PTSP Jakarta Masih Buruk

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!