NUSANTARA

Beras Miskin pun Dipakai untuk Alat Kampanye Caleg

Beras Miskin pun Dipakai untuk Alat Kampanye Caleg
Beras Miskin, Kampanye Caleg, NTB

KBR68H, Mataram – Banyak cara yang dipakai para calon legislatif (caleg) untuk mempromosikan diri alias berkampanye pada masyarakat. Diantaranya ada yang “terlalu kreatif” dengan memborong beras miskin.

Soal ini diungkap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Lembaga ini menemukan modus kampanye yang dilakukan oknum caleg di Kabupaten Bima.

Ketua Divisi Pengawasan Bawaslu NTB Bambang Karyono mengatakan, caleg di sana memborong beras miskin (raskin) untuk kemudian disalurkan ke masyarakat secara gratis. Menurut dia, pola  ini bagian dari praktek politik uang dengan cara membeli suara masyarakat melalui program raskin.

“Bawaslu mengingatkan kepada pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten kota untuk benar-benar melakukan pengawalan terhadap program-program dalam bentuk apapun. Kami menemukan dan kami sudah cegah itu ada beberapa titik yang akan memanfaatkan raskin. Konon ada caleg yang berniat untuk membayar raskin itu dan menggratiskan kepada masyarakat. Itu modus,” kata Bambang Karyono.

Bambang mengatakan, tidak hanya program raskin yang menjadi tunggangan politik, program Bantuan Siswa Miskin dan Program Keluarga Harapan (PKH) juga berpotensi menjadi target politisasi. Modusnya melalui pemberian uang dari caleg kepada pembimbing PKH dengan imbalan seluruh anggotanya akan memilih caleg itu nanti pada tanggal 9 April mendatang.

Editor: Anto Sidharta

  • Beras Miskin
  • Kampanye Caleg
  • NTB

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!