NUSANTARA

Terlibat Korupsi, Kepala Dinas PU Kediri Ditangkap

"Petugas Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Kota Kediri, Jawa Timur, menangkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kasenan, terkait kasus dugaan korupsi mega proyek Jembatan Brawijaya senilai Rp 70 miliar lebih."

Terlibat Korupsi, Kepala Dinas PU Kediri Ditangkap
Terlibat Korupsi, Kepala Dinas PU Kediri

KBR68H, Kediri - Petugas Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Kota Kediri, Jawa Timur, menangkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kasenan, terkait kasus dugaan korupsi mega proyek Jembatan Brawijaya senilai Rp 70 miliar lebih.

Kasenan ditangkap saat berada di kantornya. Kepala Kepolisian Kota Kediri, Ratno Kuncoro menyatakan, penyidik telah menetapkan kepala Dinas PU sebagai tersangka korupsi proyek jembatan. Tapi untuk kepastian penahanan masih menunggu hasil pemeriksaan selama 1x24 jam. Menurut Ratno, penangkapan tersangka untuk mempercepat proses penyidikan kasus yang diduga merugikan negara miliaran rupiah.

“Penangkapan merupakan kewenangan penyidik untuk membatasi sementara waktu kepada tersangka, berdasarkan bukti-bukti permulaan yang cukup. Setelah itu nanti akan kita putuskan dalam waktu 1x24 jam, apakah kepada yang bersangkutan kita perlu lakukan penahanan. Kita manfaatkan waktu yang ada dalam waktu 1x24 jam, untuk meminta keterangan maksimal dari yang bersangkutan. Nanti bisa kita lihat apakah kita perlu melakukan upaya paksa yang lain, kepada pihak-pihak yang lain,” jelas Ratno Kuncoro.

Kepala Kepolisian Kota Kediri, Ratno Kuncoro menambahkan selama enam bulan polisi menemukan indikasi korupsi proyek dengan tiga modus berbeda. Yakni lewat proses persetujuan proyek, proses lelang, dan proses pengerjaan. Dalam waktu dekat polisi akan memanggil pucuk pimpinan DPRD dan Walikota Kediri untuk dimintai keterangan terkait lolosnya proyek Jembatan Brawijaya dengan sistem tahun jamak alias multiyears.

  • Terlibat Korupsi
  • Kepala Dinas PU Kediri

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!