NUSANTARA

Petani Rembang Desak Pemda Perbaiki Bendung Babadan

"Para petani sejumlah desa di Kec. Kaliori, Rembang, Jawa Tengah menunggu janji perbaikan Bendung sungai Babadan Kec. Kaliori yang jebol, sejak bulan April tahun 2011 lalu."

Radio R2B

Petani Rembang Desak Pemda Perbaiki Bendung Babadan
Petani Rembang

KBR68H, Rembang – Para petani sejumlah desa di Kec. Kaliori, Rembang, Jawa Tengah menunggu janji perbaikan Bendung sungai Babadan Kec. Kaliori yang jebol, sejak bulan April tahun 2011 lalu. Keberadaan bendung tersebut sangat penting untuk mengairi lebih dari 500 hektar lahan persawahan di desa Babadan, Karangsekar, Sambiyan, Dresi Wetan Dan Dresi Kulon Kec. Kaliori.

Seorang petani desa Karangsekar, Yoto menjelaskan sejak bendung jebol, aliran air sungai langsung menggelontor menuju ke laut. Air tidak bisa dipecah melalui saluran irigasi, sehingga petani lebih banyak mengandalkan hujan turun. Begitu tahu sungai ada air, pasti petani berebut menyedot dengan menggunakan mesin diesel. Yoto khawatir jika bendung jebol tidak segera diatasi, maka produksi gabah akan menurun tajam, lantaran sawah sering kekeringan.

Hal senada diungkapkan oleh kepala desa Sambiyan, Sunarto. Saat kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan di kantor kecamatan Kaliori baru baru ini, ia mempertanyakan komitmen pemerintah soal lambatnya perbaikan sarana pertanian yang rusaknya. Padahal pertanian menjadi sektor penting andalan masyarakat untuk menopang ekonomi mereka.

Ia mendapat informasi soal akan adanya upaya perbaikan. Ini yang membuat ia memilih menunggu saja. Kalau tahun ini sampai meleset lagi, kemungkinan petani siap bergerak menagih janji.

Anggota DPRD Rembang asal desa Dresi Kulon, Yudhianto menyampaikan bahwa perbaikan bendung Babadan telah dianggarkan lewat APBD Rembang tahun 2013 sebesar Rp 600 juta dan APBD Provinsi Jawa Tengah Rp 200 juta. Kalau semua tahapan lancar, sebelum akhir tahun ini, bendung harus sudah beroperasi kembali. Harapannya dengan konstruksi lebih kuat, agar tidak mudah jebol, terutama saat curah hujan tinggi.

Sumber: R2B Rembang

  • Petani Rembang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!