NUSANTARA

Pemprov Papua Kesulitan Pasok Daging dan Telur ke PT. Freeport Indonesia

"KBR68H, Jayapura "

Radio Swara Nusa Bahagia

Pemprov Papua Kesulitan Pasok Daging dan Telur ke PT. Freeport Indonesia
telur, freeport

KBR68H, Jayapura – Dinas Peternakan dan Perkebunan Provinsi Papua kesulitan untuk memasok daging dan telur ke PT. Freeport Indonesia.
Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Provinsi Papua, Melkias Monim mengaku, hal ini karena PT. Freeport menilai Papua belum bisa memproduksi telur dan daging sesuai yang dibutuhkan baik dari kuantitas maupun kualitasnya.

Dikatakan, selama ini PT.Freeport selalu memasok daging, telur dan bahan makanan lainnya dari pulau jawa. Padahal, kata dia, kualitas bahan makanan seperti sayuran, ikan pastinya lebih segar apabila dipasok dari Papua. Apalagi Papua terkenal kaya akan hasil laut dan pertanian seperti sayuran organik yang ditanam masyarakat di wilayah pegunungan.

“Di Freeport itu mereka mempunyai channel itu yang kita susah tembus sebetulnya intinya disitu. Mereka yang menangani pasar telur, daging, itu orang orang swastanya di Jakarta yang tangani. Jadi kita harus ke depannya kita mampukan rakyat kita,  supaya bisa menembus pasar PT. Freeport,”kata Melkias.

Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Provinsi Papua, Melkias Monim berharap, ke depan pihaknya harus lebih memampukan rakyat bagaimana beternak, dan berkebun yang baik sehingga dapat meningkatkan produksi. Serta memantapkan koordinasi sehingga dapat menembus PT. Freeport.

Ditambahkan, selama ini yang berhasil menembus Freeport hanyalah komoditas kopi Arabica dari Koperasi Arabica Baliem. Karena menurut dia, kualitas kopinya memang cukup bagus. Bahkan menjadi komoditas unggulan Papua yang di ekspor ke luar negeri.(Andi Iriani)

  • telur
  • freeport

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!