NUSANTARA

Melihat Banjir Jakarta Abad 19

"KBR68H, Jakarta - Sekitar dua minggu lalu, banjir besar melanda Jakarta. Rupanya banjir di Jakarta bukan fenomena baru, sudah ada sejak abad-abad lalu, seperti terekam dalam karya Woodbury & Page."

Melihat Banjir Jakarta Abad 19
banjir, jakarta, pameran

KBR68H, Jakarta - Sekitar dua minggu lalu, banjir besar melanda Jakarta. Rupanya banjir di Jakarta bukan fenomena baru, sudah ada sejak abad-abad lalu, seperti terekam dalam karya Woodbury & Page. Biro jasa fotografi terkenal di Jakarta (Batavia), di era kolonial dulu, memotret banjir di Jalan Pintu Besar, yang kini masuk kawasan Jakarta Kota. Foto itu bisa kita saksikan di Erasmus Huis (Pusat Kebudayaan Belanda), yang sedang menggelar pameran koleksi KITLV (Institut Kerajaan Belanda untuk Kajian Asia Tenggara dan Karibia), yang bertajuk “Mapping the History”. Pameran sendiri akan berlangsung sampai pertengahan Februari ini.

Dalam katalog pameran terdapat catatan khusus tentang karya Woodbury & Page: “Melihat rekaman Woodbury & Page tentang Batavia di paruh kedua abad XIX, kita tak segera menyadari bahwa itulah wajah Jakarta di masa yang lampau. Jakarta yang kita gauli sehari-hari memang telah melelahkan naluri ingatan kita. Sepintas lalu foto-foto itu seperti bicara tentang tempat lain yang belum pernah kita kunjungi....”.

Selain koleksi foto, ditampilkan juga koleksi lain, yang bagi generasi sekarang, mungkin benar-benar sebuah kejutan. Seperti sampul piringan hitam dari vokalis atau kelompok musik era 1960-an dan 1970-an, semisal Ellya Khadam (irama melayu), Pattie Sisters, Eddy Silitonga, dan Koes Plus. Album Koes Plus dan Eddy Silitonga, diproduksi Remaco, yang kini nyaris tak pernah terdengar lagi kiprahnya.

Bagi yang berminat melihat foto rumah pelukis Raden Saleh di Batavia (kini sudah menjadi Rumah Sakit PGI “Tjikini’), pintu air di Wonokromo (Surabaya), atau eksotisnya wanita Bali yang mencuci sambil bertelanjang dada, masih cukup waktu untuk singgah di Erasmus Huis. Seperti dikatakan kurator pameran, Roger Tol dan Ton van Zeeland: “Pameran di galeri Erasmus Huis menyajikan yang terbaik dari koleksi dan kegiatan KITLV.” 

  • banjir
  • jakarta
  • pameran

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!